KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS GEGAR BUDAYA MAHASISWA BARU 2016 SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA)

AHMAD RIZKY NUR IHSAN, NIM. 12210109 (2017) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS GEGAR BUDAYA MAHASISWA BARU 2016 SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS GEGAR BUDAYA MAHASISWA BARU 2016 SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA))
12210109_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS GEGAR BUDAYA MAHASISWA BARU 2016 SUKU BANJAR DI YOGYAKARTA))
12210109_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (576kB)

Abstract

Mahasiswa baru 2016 asal Suku Banjar dengan latar belakang budaya yang sudah melekat pada diri mereka, termasuk tata cara komunikasi yang telah terekam secara baik di saraf individu dan tak terpisahkan dari pribadi individu tersebut, kemudian diharuskan memasuki suatu lingkungan baru dengan variasi latar belakang budaya yang tentunya jauh berbeda membuat mereka menjadi orang asing di lingkungan itu. Dalam kondisi seperti ini, maka akan terjadi gegar budaya. Perbedaan antara budaya yang dikenal individu dengan budaya asing dapat menyebabkan individu sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, demikian halnya dengan mahasiswa asal Banjar ini. Bagaimana fenomena yang akan mereka alami ketika keluar dari suatu budaya ke budaya lain sebagai reaksi ketika berpindah dan hidup dengan orang-orang yang berbeda dengan mereka serta bagaimana upaya yang mereka lakukan untuk mengatasi gegar budaya yang dirasakan menuju suatu adaptasi yang baik dan komunikasi antarbudaya yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data, meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yakni komunikasi antarbudaya dalam akulturasi oleh Samovar, Porter dan Mc. Daniel, teori gegar budaya oleh Oberg dan teori pengurangan ketidakpastian oleh Charles Berger dan Richard Calabrese. Hasil dari penggabungan teori tersebut menghasilkan fasefase dalam gegar budaya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gegar budaya yang terjadi pada mahasiswa baru 2016 asal Suku Banjar berawal dari adanya perbedaan antara perasaan optimis dan kegembiraan ketika datang ke Yogyakarta, dengan keadaan yang mereka temui setelah kurang lebih 5 bulan berada di Yogyakarta. Faktor-faktor seperti pengetahuan yang minim terhadap budaya baru, perbedaan bahasa, karakter dengan watak yang keras, tidak dapat berkomunikasi dengan baik terhadap orang dan lingkungan baru, serta lingkungan yang tidak mendukung membuat gegar budaya sangat rentan terjadi kepada mereka. Tetapi, setelah adanya keasadaran dan pemahaman tentang perbedaan budaya tersebut, mereka mulai mencoba utuk keluar dari gegar budaya tersebut. Usaha-usaha yang mereka lakukan yakni mulai membiasakan diri dengan kebudayaan yang baru sedikit demi sedikit seperti berkomunikasi dengan teman terdekat dan warga terdekat, belajar dengan teman-teman terdekat serta meminta nasehat kepada kakak-kakak di asrama yang lebih berpengalaman menghadapi gegar budaya tersebut, agar tidak merasa berbeda lagi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Nanang Mizwar H, S.Sos., M.Si
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Antarbudaya, Gegar Budaya
Subjects: Komunikasi Islam
Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 16 Mar 2017 09:48
Last Modified: 16 Mar 2017 09:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24606

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum