FILSAFAT MANUSIA; TELAAH KRITIS ATAS PEMIKIRAN KI AGENG SURYOMENTARAM

YULIA ADE SAPUTRA, NIM. 10510046 (2017) FILSAFAT MANUSIA; TELAAH KRITIS ATAS PEMIKIRAN KI AGENG SURYOMENTARAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FILSAFAT MANUSIA; TELAAH KRITIS ATAS PEMIKIRAN KI AGENG SURYOMENTARAM) 10510046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (FILSAFAT MANUSIA; TELAAH KRITIS ATAS PEMIKIRAN KI AGENG SURYOMENTARAM) 10510046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Manusia adalah makhluk kompleks yang sama sekali berbeda dengan makhlukmakhluk lain di alam semesta ini, ciri terpenting untuk membedakan manusia dengan makhluk lain adalah bahwa manusia memiliki akal budi yang pada saat yang sama menjadikan manusia unggul dan mampu memanfaatkan segala sesuatu di luar dirinya untuk kepentingan manusia dan dengan itu manusia dapat memahami kesadaran dirinya tentang realitas. Selama ini pemahaman manusia banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan Barat dan agama yang justru kadang-kadang banyak mereduksi apa yang sesungguhnya secara esensial ada dalam diri manusia. Padahal, dalam khazanah Nusantara, banyak nilai-nilai lokal yang justru sangat hanya dan beragam dalam pemahami manusia. Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana konsep filsafat manusia yang secara kritis mengkaji pemikiran Ki Ageng Suryomentaram, dengan secara khusus menelurusi akarakar tradisi dan nilai-nilai lokal Jawa serta khazanah Islam lokal tentang manusia. Atas dasar tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan interpretasi dan refleksi kritis, peneliti mencoba membedah secara kritis bagaimana konsep filsafat manusia Ki Ageng Suryomentaram dan relevansinya dengan potensi aktualisasi diri. Sehingga, peneliti ingin mengungkap pemikiran tokoh tersebut dengan melihat secara luas tentang bagaimana tradisi nilai-nilai Jawa dan Islam lokal begitu bersifat integral dan komprehensif, dengan ini maka peneliti berhadap dalam memahami konsep manusia bisa secara utuh dan universal melalui khazanah kenusantaraan. Penelitian ini secara khusus membahas tiga rumusan masalah, yaitu bagaimana latar belakang sejarah filsafat manusia secara umum, lalu bagaimana konsep filsafat manusia Ki Ageng Suryomentaram, kemudian yang terakhir bagaimana telaah kritis tentang konsep filsafat manusia Ki Ageng Suryomentaram yang penulis analisis secara mendalam melalui bentuk aktualisasi diri. Dengan berpijak pada tiga rumusan masalah tersebut, penelitian ini menyimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, persoalan tentang filsafat manusia pertama kali dikaji secara mendalam oleh para filsuf Yunani pada masa Sokrates, Plato dan Aristoteles, pada masa ini persoalan-persoalan filsafat yang bermula mengkaji alam semesta kemudian dibalikkan oleh Sokrates dengan secara khusus mengkaji tentang manusia, kebaikan, keadilan, dan nilai-nilai tertinggi yang bisa dicapai manusia. Kedua, dalam kaitannya dengan konsep filsafat manusia Ki Ageng Suryomentam, peneliti berpijak pada ajaran beliau dalam Ilmu Kawruh Jiwa dan struktur epistemologi yang menjadi dasar fundamental dalam memahami manusia, kajian ini sebenarnya merupakan inti dari pemikiran filsafat manusia Ki Ageng Suryomentaram. Ketiga, peneliti secara kritis menelaah lebih lanjut tentang bagaimana konsep filsafat manusia Ki Ageng Suryomentaram dengan berpijak pada konsep keinginan dan kehendak yang pada akhirnya bermuara pada aktualisasi diri secara eksistensial di mana manusia dapat mencapai transendensi diri melalui alam fana ke alam abadi, inilah prinsip universal dalam pemikiran filsafat manusia Ki Ageng Suryomentaram.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item