PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK (STUDI KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK)

INSIYAH ABDUL BAKIR, NIM. 01360608 (2005) PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK (STUDI KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK (STUDI KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK))
BAB I, V, DP.pdf

Download (10MB) | Preview
[img] Text (PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK (STUDI KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB)

Abstract

Anak sebagai generasi muda merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu, seorang anak memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh, serasi dan seimbang. Sedangkan pemerintah dalam usahanya memberikan perlindungan hak bagi anak tel ah memberlakukan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Di dalamnya dijelaskan bahwa negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak asasi setiap orang tanpa membedakan suku, ras, etms, bahasa, kondisi lisik maupun mental. Sedangkan dalam hukum Islam pemeliharaan dan perlidungan anak diistilahkan dengan hadanah, yaitu mendidik dan memelihara anak untuk menghindarkan dari segala sesuatu yang dapat merusak dan mendatangkan mudarat baginya. Perlindungan hak anak merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji, karena Penyusun ingin mengetahui lebih jauh tentang hak anak baik dari segi pendidikan, sosial, pidana maupun perdata. Hal tersebut memberi kesempatan bagi penyusun untuk menyingkap konsep perlindungan hak anak dalam hukum Islam dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, mencari persamaan dan perbedaan antara keduanya. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan usul fiqh dengan menggunakan teori maqasid asy-syarVah. Hal ini disebabkan karena hak untuk mendapatkan perlindungan yang terkonsep dalam hukum Islam dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tidak dapat dipahami sebagai aturan yang bersifat legal formal, namun harus memperhatikan aspek kultur sebuah kesadaran keberagamaan. Berdasarkan metode yang digunakan di atas, maka terungkaplah bahwa dalam hal perlindungan hak anak antara hukum Islam dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 sama-sama melakukan hal yang terbaik bagi anak, sehingga anak diharapkan terhindar dari tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Adapun perbedaan-nya adalah dalam hal pengangkatan anak dan sanksi terhadap anak yang melakukan tindak pidana. Hukum Islam tidak memperbolehkan adanya pengangkatan anak karena dapat mencampur baurkan nasab anak dan tidak ada sanksi bagi anak yang melakukan tindak pidana, karena dianggap belum mempunyai maksud dan tujuan yang sempuma dalam melakukan tindak pidana tersebut. Sedangkan dalam peraturan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 dmyatakan boleh mengangkat anak dan memberlakukan sanksi jika anak melakukan tindak pidana yang ditetapkan melalui keputusan stdang Pengadilan yang berwenang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. KHALID ZULFA, M.Si. 2. UDIYO BASUKI, S.H.
Uncontrolled Keywords: Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 21 Jun 2017 11:21
Last Modified: 21 Jun 2017 11:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25611

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum