TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBUKTIAN DENGAN VISUM ET REPERTUM

MUH ARIF NUGROHO NIM: 03370288, (2009) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBUKTIAN DENGAN VISUM ET REPERTUM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBUKTIAN DENGAN VISUM ET REPERTUM )
BAb I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBUKTIAN DENGAN VISUM ET REPERTUM )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (879kB)

Abstract

Pembuktian dalam dunia peradilan merupakan hal yang harus dilakukan, karena Pembuktian adalah ketentuan-ketentuan yang berisi penggarisan dan pedoman tentang cara-cara yang diberikan Undang-Undang untuk membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa. Dalam hukum acara, pembuktian diatur secara rapi dan dijadikan acuan oleh hakim untuk membuktikan kesalahan yang didakwakan. Tetapi dalam kenyataan dipengadilan pembuktian sering diwarnai dengan berbagai macam permasalahan-permasalahan baru. Seiring dengan perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan, bahwa sesuatu yang tidak dapat dilihat juga dapat dibuktikan dengan bantuan ilmu kedokteran kehakiman. Misalnya terhadap korban kekerasan atau penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia untuk kepentingan penyidikan, maka diperlukan bantuan dari ilmu kedokteran kehakiman untuk melakukan visum terhadap jenazah atau tubuh korban. Visum yang diperoleh dari pemeriksaan dokter tersebut dipakai untuk mengetahui apakah korban terluka atau meninggal karena kecelakaan biasa atau sengaja dibunuh atau dilukai oleh seseorang. Akan tetapi dalam hukum pidana Islam, tidak diterangkan secara jelas mengenai pembuktian dengan surat pemerikasaan dari pihak kedokteran (visum et repertum), padahal dengan adanya pemerikasaan dari pihak kedokteran tersebut bisa mengungkap tindak pidana yang terjadi. Oleh karena itu dalam skripsi ini akan dibahas mengenai kedudukan dan kekuatan pembuktian dengan visum et repertum dalam tinjauan hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bertujuan untuk menganalisa tinjauan hukum Islam terhadap kedudukan dan kekuatan pembuktian dengan visum et repertum, sehingga penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan pendekatan normatif dan menggunakan metode analisis data kualitatif, sehingga nantinya diharapkan dapat menganalisa dengan jelas tinjauan hukum Islam terhadap kedudukan dan kekuatan pembuktian dengan visum et repertum dengan teknik pengumpulan data melalui penelaahan terhadap bahan-bahan pustaka yang berkaitaan dengan permasalahan yang dimaksud. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa visum et repertum dalam tinjauan hukum Islam masuk dalam alat bukti tulisan (surat), alat bukti pendapat ahli, alat bukti qarinah (petunjuk), alat bukti al-iqrar (kesaksian atau sumpah) serta alat bukti al-bayyinah (fakta kebenaran). Visum et repertum merupakan alat bukti yang tidak mengikat bagi hakim, sehingga visum et repertum merupakan alat bukti pelengkap saja. Akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu dimana bukti yang ada hanyalah mayat saja, maka visum et repertum merupakan bukti pokok yang harus dipegangai oleh hakim. Sehingga visum et repertum yang dikeluarkan oleh tim dokter ahli merupakan suatu kebutuhan, berkenaan dengan adanya suatu kebutuhan ad-daru riyyah sebagai realisasi kemaslahatan manusia guna suatu kepentingan keadilan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Makhrus Munajat, M.Hum. Udiyo Basuki, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Pembuktian, visum et repertum.
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 28 Aug 2012 20:09
Last Modified: 21 Apr 2016 13:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2563

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum