INTERAKSI SOSIAL LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DENGAN MASYARAKAT MUSLIM NON LDII DI KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN

WARSONO, NIM.02541008-00 (2005) INTERAKSI SOSIAL LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DENGAN MASYARAKAT MUSLIM NON LDII DI KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

LDII adalah sebuah organisasi keagamaan yang memiliki cara berpikir keagamaan yang berbeda dari masyarakat muslim umumnya. Dalam bermasyarakat kelompok ini cenderung tertutup dan eksklusif. Hal ini karena pengaruh ajaran yang ditetapkan oleh pendiri LDII (imamah, baiat, dan jamaah). Sikap eksklusif inilah yang kadang membawa permasalahan dalam pergaulan antar masyarakat. Tidak mustahil hal ini membawa sikap intoleran, loyalitas agama hanya menyatukan beberapa orang tertentu dan memisahkan yang lainnya. Di Kecamatan Cawas cara berpikir keagamaan tersebut telah mempengaruhi interaksi sosial dengan masyarakat muslim non LDII, baik interaksi ke arah kerjasama maupun ke arah konflik. Dalam Penelitian ini alasan peneliti mengambil topik konflik sosial Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dengan masyarakat muslim non LDII karena adanya cara berpikir keagamaan yang berbeda dengan masyarakat muslim umumnya akan dapat menimbulkan konflik dalam masyarakat. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan memperoleh gambaran mengenai konflik sosial Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dengan Masyarakat Muslim Non LDII di Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Dalam pengumpulan data digunakan teknik wawancara kepada tokoh LDII dan tokoh masyarakat muslim non LDII, serta masyarakat Kecamatan Cawas, dan digunakan pula teknik observasi dan studi dokumen. Dari hasil wawancara dan observasi terdapat beberapa hal yang dapat melahirkan kerja sama antara LDII dengan Masyarakat Muslim Non LDII Di Kecamatan Cawas, yaitu di antaranya adalah hubungan di bidang perekonomian, pertanian, hubungan kekerabatan, dan hubungan bertetangga. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik Sosial Antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dengan masyarakat muslim non LDII, antara lain: pertama, dimensi kepemimpinan, yang di dalamnya terdapat pokok ajaran yang berbeda dengan muslim kebanyakan (imam, bai'at dan jamaah); kedua, dimensi interpretasi ibadah; ketiga, dimensi pendidikan, dan yang keempat, dimensi politik. Di dalam situasi konflik, maka sadar atau tidak setiap pihak yang berselisih akan berusaha mengabadikan diri dengan cara memperkokoh solidaritas ke dalam di antara sesama anggotanya, membentuk organisasi-organisasi kemasyarakatan untuk keperluan kesejahteraan dan pertahanan bersama: mendirikan sekolah-sekolah untuk memperkuat identitas kultural, bersaing di dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Chumaidi Syarief Romas, M.Si / Soehada S.Sos., M.Hum
Uncontrolled Keywords: INTERAKSI SOSIAL, LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA, LDII
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 04 Jul 2017 08:28
Last Modified: 04 Jul 2017 08:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25718

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum