KEBEBASAN BERPIKIR MENURUT JOHN STUART MILL

FATHUL MAHALLY, NIM. 00510310 (2004) KEBEBASAN BERPIKIR MENURUT JOHN STUART MILL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBEBASAN BERPIKIR MENURUT JOHN STUART MILL)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KEBEBASAN BERPIKIR MENURUT JOHN STUART MILL)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Masalah kebebasan berpikir merupakan masalah yang selalu aktual dan universal untuk dibahas. Kebebasan berpikir Mill ini dilatar belakangi adanya suatu pertarungan antara kekuasaan dan kebebasan di Inggris pada waktu itu di mana kekuasaan selalu mempresentasikan kepentingan yang bertentangan dengan kehendak rakyat sehingga menyebabkan kebebasan yang di dalamnya termasuk kebebasan berpikir sangat dibatasi. Selain dari latar belakang itu, pemikiran Mill dipengaruhi secara langsung oleh aliran utilitarian yang diikutihya dimana manfaat digunakan sebagai dasar tujuan aliran tersebut. Pemikiran Mill ini juga berhubungan dengan etika politik karena kebebasan berpikir merupakan tema pokok etika politik empat abad terakhir yang membahas tentang batas-batas kebebasan berpikir yang berhadapan dengan kekuasaan dan adanya suatu jaminan atau pengakuan Negara akan hak tersebut. Maka Mill sebagai orang yang sangat perhatian dengan pemerintahan yang demokratis dan konstitusional berusaha untuk memperjuangkan hak kebebasan berpikir melalui pemikirannya tersebut. Dalam penelitian ini penulis berusaha merumuskan suatu permasalahan itu menjadi dua: Pertama, mengapa kebebasan berpikir itu harus dihargai dan dilindungi?, kedua, bagaimana konsep kebebasan berpikir menurat John Stuart Mill bila ditinjau dari perspektif etika politik? Sedangkan tujuan dan kegunaan penelitian ini untuk mengetahui dasar-dasar kebebasan berpikir itu harus dihargai dan dilindungi serta untuk mengetahui dan memahami pemikiran John Stuart Mill tentang kebebasan berpikir dalam aspek etika politik. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur yang menjadikan obyek bahasannya pemikiran Mill tentang kebebasan berpikir yang ditinjau dari aspek etika politik. Sumber-sumber data yang digunakan adalah sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan tersebut dan kemudian diolah melalui tehnik deskripsi, interpretasi dan analisa. Dari penelitian ini dapat di hasilkan jawaban untuk menjawab rumusan masalah diatas bahwa kebebasan berpikir menurut John Stuart Mill itu harus dilindungi dan dihargai karena hal itu menjawab kebutuhan manusia yang paling penting. Ketidakmampuan menyatakan pikiran atau pendapat apapun alasannya merupakan pemotongan dan pengurangan kemampuan manusia untuk berpikir. Tetapi bagi Mill kebebasan berpikir yang merupakan hak dasar individu itu mempunyai batas-batas bila hal itu sudah menyangkut individu lain dalam suatu komunitas masyarakat. Maka Mill sebagai seorang aliran utilitarian menggunakan prinsip manfaat dalam membatasi kebebasan berpikir itu yaitu terdapat satu uji sederhana validitas kontrol sosial dari kekuasaan pemerintah terhadap tindakan individu yang termasuk didalamnya kebebasan berpikir adalah satu-satunya tujuan dimana kekuasaan yang sah dapat dijalankan secara sah terhadap anggota masyarakat yang beradab agar tidak merugikan individu lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Moh. Fahmi, M. Hum
Uncontrolled Keywords: JOHN STUART MILL
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Jul 2017 09:52
Last Modified: 04 Jul 2017 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25731

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum