PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB TENTANG DAYN DAN QARD DALAM TAFSIR AL-MISHBAH

ARIF RIYADI, NIM. 98532761 (2005) PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB TENTANG DAYN DAN QARD DALAM TAFSIR AL-MISHBAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB TENTANG DAYN DAN QARD DALAM TAFSIR AL-MISHBAH)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN QURAISH SHIHAB TENTANG DAYN DAN QARD DALAM TAFSIR AL-MISHBAH)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Penelitian yang berjudul : "Penafsiran Quraish Shihab tentang dayn dan qarcj dalam tafsir al-Mishbah" ini dilatarbelakangi oleh: Tafsir al-Mishbah yang merupakan salah satu dari sekian banyak tefsir al-Qur'an karya ulama Indonesia yang menggunakan metode tahlili. Dalam penafsirannya, Quraish Shihab menggunakan kaidah-kaidah tafsir yang menjelaskan makna ayat yang sekaligus dapat digunakan untuk memahami ayat-ayat lain yang ditafsirkan, terrnasuk memaparkan kosakata-kosakatanya yang di antaranya adalah dayn (hutang) dan qan;l (pinjam meminjam). Adapun pemilihan kata dayn dan qarl/, disebabkan dalam hidupnya, manusia (sebagai makhluk sosial) tidak dapat menghindari persoalan hutang ataupun pinjam meminjam, apalagi hal itu telah dihalalkan dalam agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis. Sedangkan langkab-langkah yang diternpuh adalah: rnengumpulkan data-data tentang Quraish Shihab dan Tafsir al-Mishbah, menguraikan metododologi penafsiran yang digunakan oleh Quraish Shihab, menganatisis penafsirannya tentang dayn dan qart;f, serta menyimpulkan data-datanya. Kata dayn selain bermakna hutang, menurut Quraish shihab juga diartikan dengan pembalasan, ketaatan dan agama. Kesemuanya menggambarkan hubungan timbal balik, atau dengan kata lain mu'amalah. Kata dayn ini juga berkaitan dengan wasiat, bahkan dianjurkan untuk mendahulukan melunasi hutang terlebih dahulu dibandingkan dengan melaksanakan wasiatnya. Adapun kata qarq yang diartikan dengan pinjaman, oleh Quraish Shihab dinilai sebagai ayat madaniyah (berhubungan dengan masalah sosial pemerintahan), karena kandungannya memerintahkan berinfak dan menghutangi Allah. Menghutangi Allah diumpamakan dengan pemberian seseorang dengan tulus untuk kemaslahatan harnbaNya sebagai pinjaman kepada Allah, sehingga ada jaminan dariNya bahwa pinjarnan itu kelak akan dikembalikan. Sedangkan ayat-ayat makiyah lebih cenderung kepada masalah-masalah aqidah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Indal Abror
Uncontrolled Keywords: Dayn, Qard
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Dayn dan Qard
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 06 Jul 2017 15:53
Last Modified: 06 Jul 2017 15:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25808

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum