I ESPONS MASYARAKAT KRANDON KUDUSJAWA TENGAH TEI IIADAP TAJFFTZ AL-QUR'AN

BADRUDDIN, 9953 2968 (2005) I ESPONS MASYARAKAT KRANDON KUDUSJAWA TENGAH TEI IIADAP TAJFFTZ AL-QUR'AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (I ESPONS MASYARAKAT KRANDON KUDUSJAWA TENGAH TEI IIADAP TAJFFTZ AL-QUR'AN) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (I ESPONS MASYARAKAT KRANDON KUDUSJAWA TENGAH TEI IIADAP TAJFFTZ AL-QUR'AN) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Kudus scl&ma &ru memang dikenal sebapi kota santri di Jawa Tengah. Hal '"' lef\all dc:npn adanya rcspons yang cukup bcsar dari masyarakatnya terhadap uan agama, erutama dalam mcnghafal al-Qur'an. Al-Qur'an sebagai .W.uJiib. menurut keyakinan mereka sebagai wnat Islam, harus selalu terjaga scpan,ana zaman, baik terjaga dari segi tulisan maupWl dari sisi lisan (hafalan). Apabila kita menengok ke bebcrapa daerah lainnya, sebenamya perbatian rnuyarakat daerah-dacrah tersebut terhadap ai-Qur'an juga tidak kalah besamya, namun mcngapa Kudus bisa scdemikian tcrkenal dalam menelurkan generasi­ A,tc:nerui penghafal al-Qur'an yang handal. lnilah sebenamya pennasalah mmduar penulis untuk melakukan pcnclitian ini. Melalui observasi yang ditWljang dcngan wawancara terhadap berbagai nara sumber, akhimya penulis menemukan jawaban dari pennasalahan di atas. Respons masyarakat Kudus terhadap al-Qur'an (t )diwujudkan dalam bentuk pendirian sebuah lembaga (pesantren) talfi? al-Qur'in. Uniknya lagi. pesantren IalJfi? yang mereka bangun tidak hanya untuk kalangan dewasa, melainkan juga pesantren ta/Jii? bagi anak-anak usia 6-12 tahWl yang dikenal dengan Pondok Ta fi:(, Anak-Anak Yanbu'ul Qur'in. Diawali dari kegelisahan sebagaian masyarakat mengenai ke mana putra­ putra mereka akan melanjutkan studi ai-Qur'annya setelah lulus dari pesantren Sedayu Gresik Jawa Timur. Kemudian mereka memusyawarahkan dengan sejwntah kyai yang ada dan pcngasuh pondok Vanbu'vJ Qur'in dewasa yang Ulumya mereka sepakat untuk mcndirikan pondok pcsantrcn tal)fq. al-Qur'iD di atu dcnpa spesialisui untri anak-anak. Sc..alipun kebcradaan ..Yaobii'ul Qw'u· ini plda awalnya mendapat .-cptif dari sebagian masyuakat, namun scirina dengan kemajuan yang d•cun,uU.an, akhimya respon negatif tersebut berubeh mcnjadi kekaguman, \Ch•nua santri-santrinya tidak hanya datang dari Kudus saja, melainkan dari befbepi daerah di Indonesia, bahkan luar negeri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item