PENCIPTAAN ALAM MENURUT AL-QAZALI (Studi Penafsiran dan Tinjauan Metodologis Ayat-Ayat Penciptaan Alam)

AHMAD FIRDAUS, NIM. 9953 3020 (2005) PENCIPTAAN ALAM MENURUT AL-QAZALI (Studi Penafsiran dan Tinjauan Metodologis Ayat-Ayat Penciptaan Alam). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENCIPTAAN ALAM MENURUT AL-QAZALI (Studi Penafsiran dan Tinjauan Metodologis Ayat-Ayat Penciptaan Alam))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENCIPTAAN ALAM MENURUT AL-QAZALI (Studi Penafsiran dan Tinjauan Metodologis Ayat-Ayat Penciptaan Alam))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Dalam sejarah pergolakan pemikiran Islam, masalah penciptaan alam tennasuk sesuatu yang inendapatkan respon kontroversial dari para pemikir Islam. Letak kontroversial tersebut ada pada abadi atau tidaknya alam ini. Para filosuf muslim, seperti; al-Farabl, lbnu Sina, dan terakhir Ibnu Rusyd, berpendapat bahwa alam diciptakan bukan dari tiada, m lainkan dari materi asal yaitu, udara, air, dan tanah. Menurut mereka, dari tiada tidak dapat diciptakan sesuatu. Sesuatu mesti diciptakan dari sesuatu yang telah ada. Pola pikir seperti inilah kemudian memunculkan pengertian alam itu qadim. Sementara pandangan berbeda dilontarkan oleh para teolog, seperti ai­ Asy'aii, dan al-Qaza11. Mereka berpendapat bahwa Allah SWT adalah Maha Pencipta segala sesuatu, termasuk alam semesta. Oleh karenanya, alam sebagai makhluk bersifat tidak abadi. Alur berpikir seperti ini menganggap bahwa konsep alam qadim membawa kepada kekufuran, karena qad!m. berarti sesuatu yang wujudnya tidak mempunyai permulaan dalam zaman yang berarti pula tidak pemah tidak ada di zaman lampau, sedangkan yang tidak pernah tidak ada di zaman lampau adalah hanya Tuhan (Allah SWT). Inilah gambaran sekilas mcngcnai kontrovcrsi para pcm1kir Islam tcrhadap penciptaan alam, namun dalam penelitian ini penul·is tidak akan membahas kedua pandangan tersebut, melainkan hanya memfokuskan pada satu pandangan, yaitu pandangan dari kelompok teologis, itu pun masih dibatasi hanya pada pemikiran ai-Qazal1. Pembatasan terhadap kelompok tcologis, karcna sesuai dcngan jurusan penulis, yaitu pada Jurusan Tafsir Hadis, sedangkan pembatasan pada ai-Cjazafi, karena di antara kaum tcolog, hanya al-Cjazall yang mcmpunyai pcmikiran komprehensif, kaita'nnya dengan penciptaan alam. Ia tidak hanya menggunakan argumentasi teologis, mclainkan juga argumcntasi filosofis untuk mencntang kaum filosof, sebagaimanajelas dalam bukunya "Tahafut al-Falasifah". Di sinilah letak ketertarikan penulis, melalui pelacakan terhadap pikiran­ pikirannya yang tertuang dalam karya-karya monumentalnya, khususnya "Tahafut al-Falasifah" (aplikasi dari teknik pengumpulan data). penulis akan mencoba menggali sisi tafsir sekaligus metode penafsiran yang digunakan al-Cjazafi dalam menjelaskan penciptaan alam (aplikasi teknik analisis data). Dengan penelitian ini, diharapkan sosok al-Qazall yang selama ini lebih dikenal sebagai sosok su!'i, teolog, dan bahkan filo.sof bisa dikenal pula sebagai sosok mz fassir yang juga mempunyai kontribusi besar dalam kajian tafsir. Melalui metode mau IL/'l dan corak penafsiran falsafi, al-gazafi mampu mempertahankan argumentasinya tentang ketidakabadian alam. Sungguh sebuah langkah jenius, melakukan pendekatan dengan memadukan antara pengetahuan agama dan pemikiran filosofis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Fauzan Naif, MA,
Uncontrolled Keywords: Penciptaan alam, Al-Gazali
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 12 Jul 2017 08:28
Last Modified: 12 Jul 2017 08:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26236

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum