KALIMAT AL WASILAH FI AL-QURAN AL KARIM (DIRASAH MAKNAWIYAH)

MAMAN SURYAMAN - NIM. 02110926 , (2009) KALIMAT AL WASILAH FI AL-QURAN AL KARIM (DIRASAH MAKNAWIYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Tekstualitas Al-Qur’an yang masuk pada bingkai teori komunikasi, menyebabkan terpenjaranya kalam Allah yang bersifat universal dalam susunan bahasa yang memiliki keterbatasan, baik keterbatasan bunyi, jumlah huruf, padanan kalimatnya dan segala keterbatasan linguistik lainnya. Bahasa idealitas yang lebih luas dan gamblang daripada bahasa symbol menyebabkan manusia mencari metode yang diharapkan dapat membongkar makna dibalik symbol secara komprehensif. Pembongkaran makna dibalik symbol inilah yang kita kenal dengan sebutan “interpretasi†yakni suatu proses kegiatan untuk memahami maksud Tuhan sebagai komunikator aktif, melalui medianya yang terdapat dalam teks kitab suci. Proses kegiatan ini telah lama dilakukan, dimulai sejak turunnya kitab suci itu sendiri. Pada era klasik proses ini dilakukan oleh para sahabat dengan bertanya langsung tentang maksud Tuhan kepada Muhammad Rosululloh sebagai penerimanya. Masalah kemudian muncul ketika, Muhammad sebagai “al- mubayyin alawwal†dipisahkan oleh rentang waktu dan keterbatasan usia. Tidak mengherankan jika pasca ketiadaan Muhammad banyak terjadi penyimpangan terhadap interpretasi al-Qur’an sehingga terjauh dari makna asal yang dimaksud oleh Tuhan dan sarat dengan berbagai kepentingan. Dalam rangka memahami pemahaman dari tekstualitas al-Qur’an, maka penulis tertarik dengan semantik sebagai pisau analisis yang akan digunakan untuk memperoleh maknanya. Hal ini dikarenakan bahwa semantik penulis anggap sangat relevan untuk melakukan proses interpretasi. Relevansi semantik untuk dijadikan sebagai proses pemahaman al- Qur’an karena di dalamnya tidak hanya bicara teks, tetapi bicara pula tentang konteks. Sehingga hasil interpretasi dapat dianggap memiliki validitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini, penulis tertarik dengan redaksi kalimat quot;al-Wasilah quot; dalam al-Qur’an. Penyimpangan makna al-Wasilah menjadi motivasi penulis untuk mengkajinya lebih lanjut dan mendalam. Adanya pemaknaan al-Wasilah dengan menjadikan perantara di dalamnya, semakin mengukuhkan adanya penyimpangan makna yang menjauhkan makna asalnya dengan makna yang dimaksud Tuhan. Kajian tentang hal ini, tentunya akan senantiasa aktual mengingat bahwa kajianya adalah kajian al-Qur’an yang tidak dibatasi oleh rentang waktu dan tempat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DR. SUGENG SUGIYONO, MA
Uncontrolled Keywords: Tekstualitas Al-Qur’an, teori komunikasi, susunan bahasa, bahasa symbol, al-Wasilah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2654

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum