KOMODIFIKASI BUDAYA PADA TRADISI DUGDERAN DI KAMPUNG KAUMAN SEMARANG TENGAH

IIN FAJARWATI, NIM. 12720033 (2017) KOMODIFIKASI BUDAYA PADA TRADISI DUGDERAN DI KAMPUNG KAUMAN SEMARANG TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KOMODIFIKASI BUDAYA PADA TRADISI DUGDERAN DI KAMPUNG KAUMAN SEMARANG TENGAH)
12720033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KOMODIFIKASI BUDAYA PADA TRADISI DUGDERAN DI KAMPUNG KAUMAN SEMARANG TENGAH)
12720033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menyambut bulan suci Ramadhan, salah satunya tradisi khas yang dilaksanakan di Kota Semarang. Tradisi Dugderan sejak awal kemunculannya bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat awal jatuhnya puasa Ramadhan. Seiring dengan perkembangan zaman serta pengaruh budaya global berimplikasi pada perkembangan dan komersialisasi budaya. Kebudayaan lokal tersebut beralih fungsi menjadi tujuan destinasi wisata sehingga memunculkan komoditas pada kebudayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang munculnya tradisi Dugderan hingga perkembangannya saat ini, serta memahami proses komodifikasi yang terjadi pada tradisi Dugderan. Penelitian ini dianalisis dengan teori komodifikasi Vincent Moscow dengan tiga tipe komodifikasi yaitu konten, audiens, dan pekerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dengan menganalisis fenomena serta peristiwa yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Penelitian ini diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan data terakhir yaitu dengan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa komodifikasi dapat terjadi karena perubahan pola pikir masyarakat, serta globalisasi dan modernisasi yang terjadi pada masyarakat. Dugderan yang dilaksanakan merupakan bentuk rekonstruksi ulang pada masa pemerintahan Bupati RMT Aryo Purbaningrat dan dilestarikan sampai pada saat ini. Dugderan memiliki sisi historis yang panjang dalam sejarah kebudayaan masyarakat Semarang. Maka, penyambutan Dugderan dilakukan secara meriah dan melibatkan masyarakat luas termasuk pemerintah dan lembaga yang terlibat di Kota Semarang. Proses komodifikasi yang terjadi menimbulkan penambahan konten pada pelaksanaan Dugderan dengan menambahkan khataman Al-Quran, pembagian air khataman AL-Quran, dan pembagian kue Ganjel Rel. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak masyarakat yang berbaur dan berperan serta dalam perayaan Dugderan sebagai representasi nilai ritual dan akulturasi yang terjadi dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ahmad Zainal Arifin, S.Ag., M.A., Ph.D
Uncontrolled Keywords: tradisi Dugderan, Komodifikasi, perubahan sosial.
Subjects: Sosiologi
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Jul 2017 14:11
Last Modified: 31 Jul 2017 15:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26655

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum