PRAKTIK JUAL BELI TANAH HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) MILIK NEGARA DI TINJAU PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Lubuk Batu Tinggal Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indra Giri Hulu Provinsi Riau)

M. SYAIFUL KHOIRI, NIM. 12380052 (2017) PRAKTIK JUAL BELI TANAH HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) MILIK NEGARA DI TINJAU PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Lubuk Batu Tinggal Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indra Giri Hulu Provinsi Riau). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK JUAL BELI TANAH HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) MILIK NEGARA DI TINJAU PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Lubuk Batu Tinggal Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indra Giri Hulu Provinsi Riau))
12380052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK JUAL BELI TANAH HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) MILIK NEGARA DI TINJAU PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Lubuk Batu Tinggal Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indra Giri Hulu Provinsi Riau))
12380052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Hutan tanaman industri (HTI) merupakan lahan hutan prodiktif dau non produktif, yang dicadangkan oleh kementrian kehutanan sebagai lahan untuk memenuhi pemasok bahan baku industri. Kegiatan yang dizinkan meliputi penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan, pemasaran serta areal HTI yang diusahakan tidak dibebani oleh hak/izin. Dalam pelaksanaan perluasan maupun pengelolaan tanah hutan tanaman industri, sering terjadi pelangaran yang dilakukan oleh pihak pengelola lahan tersebut, antara lain: perluasan lahan yang melibihi kawasan yang bebas dari konflik dengan masyarakat, maupun lahan yang dimiliki oleh masyarakat adat, begitupun yang terjadi di desa Lubuk Batu Tinggal, terdapat praktik jual beli tanah yang dilakukan oleh masyarakat adat dengan objek, tanah ulayat yang masuk kawasan izin usaha HTI. Dalam akad yang dilakukan antar kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli hanya menggunakan kwitansi pembayaran dan surat izin yang dikeluarkan lembaga adat melayu, tanpa ada kekuatan hukum untuk memperkuat sahnya jual beli tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitis dan berlokasi di Desa Lubuk Batu Tinggal. Dalam pembahasan skripsi ini, penyusun menggunakan pendekatan Normatif dan Sosiologi Hukum Islam yakni dengan cara menganalisanya, bagaimana praktik jual beli tanah hutan tanaman industri (HTI) di desa Lubuk Batu Tinggal kecamatan Lubuk Batu Jaya kabupaten Indra Giri Hulu provinsi Riau. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang melatar belakangi praktik jual beli yang mempunyai resiko konflik undangundang maupun hukum Islam yang masih berlangsung di daerah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, praktik jual beli tersebut mengandung unsur gharar, yaitu kesamaran dan ketidak jelasan dalam kekuatan hukum kepemilikan. Tidak adanya surat-surat tanah, serta setatus konflik tanah yang menjadi objek jual beli tersebut menjadikan praktek jual beli tersebut lemah didalam syarat sah jual beli hingga dapat disimpulkan bahwa Pratik jual beli tanah hutan tanaman industri yang terjadi di desa Lubuk Batu Tinggal dapat dinyatakan sah apabila adanya pembebasan lahan oleh pemeritah pusat supaya adanya kejelasan kepemilikan tanah sertamenjadikan jual beli tersebut bebas dari unsur jual beli gharar dan menjadikan jual beli tersebut sah dalam hukum islam maupun negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Abdul Mughits,S.Ag.,M.Ag
Uncontrolled Keywords: Jual beli tanah, Sosiolsogi hukum islam, Gharar.
Subjects: Ekonomi Syariah
Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Jul 2017 14:04
Last Modified: 31 Jul 2017 14:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26857

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum