KONSEP KEPEMIMPINAN KI HADJAR DEWANTARA (PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM)

WAHYU WARDOYO, NIM. 13490009 (2017) KONSEP KEPEMIMPINAN KI HADJAR DEWANTARA (PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP KEPEMIMPINAN KI HADJAR DEWANTARA (PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM)) 13490009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (18MB) | Preview
	Text (KONSEP KEPEMIMPINAN KI HADJAR DEWANTARA (PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM)) 13490009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Kepemimpinan sebagai suatu konsep manajemen dalam kehidupan organisasi memiliki posisi sangat penting yang selalu diterapkan dalam kehidupan organisasi khususnya dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam. Seperti konsep kepemimpinan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam filosofinya ialah Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani yang artinya di depan menjadi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan. Ketiga filosofi itu terdapat hubungan antar manusia, yaitu hubungan mempengaruhi dan keteladanan antara pemimpin dan anggotanya karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin dan cara pemimpin mengelola lembaga atau organisasinya. Hubungan kepemimpinan tersebut dalam manajemen pendidikan Islam, akan mengarahkan pada sosok ideal dalam organisasi Pendidikan Islam. Karena pengertian Manajemen Pendidikan Islam secara umum sebagaimana dinyatakan Ramayulis adalah proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (umat Islam, lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat, yang memfokuskan dalam pengelolaan lembaga atau organisasi Pendidikan Islam yang mana lembaga atau organisasi tersebut membutuhkan sosok pemimpin yang dapat memberikan suri tauladan sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif – analitik dengan pendekatan sosio-historis-antropologis pendekatan ini dilakukan dengan meninjau pada suatu permasalahan dari sudut tinjauan sejarah dengan sistem berpikir mengikuti aturan logika dengan bebas dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Konsep kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara relevan diterapkan di lembaga pendidikan Islam sesuai dengan Perspektif Kepemimpinan Manajemen Pendidikan Islam, hal ini didasari dari pemikiran dan konsep kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara yaitu, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani. 2) Konsep filosofi Ki Hadjar Dewantara (Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tutwuri handayani) merupakan konsep kepemimpinan yang dapat disebut juga kepemimpinan paripurna atau kepemimpinan yang mencakup seluruh aspeknya dalam pendidikan yang mengajarkan tentang sifat keteladanan dengan memberikan contoh yang baik untuk anggotanya. Ing Ngarsa Sung Tuladha di depan memberikan teladan. Ing Madya Mangun Karsa di tengah – tengah memberikan motivasi. Tutwuri Handayani di belakang memberikan dorongan semangat. 3) Kelemahan konsep kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara, karena istilah yang digunakan Ki Hadjar Dewantara menggunakan istilah bahasa Jawa, sehingga tidak semua masyarakat Indonesia memahaminya, dikarenakan Indonesia mempunyai berbagai perbedaan bahasa di masing – masing daerahnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item