ADVOKASI LEMBAGA SIGAB DALAM PERINTISAN DESA INKLUSI DI SENDANGADI, SLEMAN, YOGYAKARTA

Dzurrotun Afifah Fauziah, NIM. 13230004 (2017) ADVOKASI LEMBAGA SIGAB DALAM PERINTISAN DESA INKLUSI DI SENDANGADI, SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ADVOKASI LEMBAGA SIGAB DALAM PERINTISAN DESA INKLUSI DI SENDANGADI, SLEMAN, YOGYAKARTA)
13230004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA (2).pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (ADVOKASI LEMBAGA SIGAB DALAM PERINTISAN DESA INKLUSI DI SENDANGADI, SLEMAN, YOGYAKARTA)
13230004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR (2).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dzurrotun Afifah Fauziah, tahun 2017, judul Skripsi “Advokasi Lembaga Sigab Dalam Perintisan Desa Inklusi di Sendangadi, Sleman, Yogyakarta”: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Upaya advokasi difabel sebagai wujud keberpihakan kepada para penyandang difabel. Advokasi difabel dalam perintisan Desa Inklusi ini yang akan diteliti oleh penulis serta hambatan dan tantangannya dalam advokasi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya advokasi lembaga SIGAB dalam mewujudkan Desa Inklusi dalam program RINDI dan mengetahui apasaja hambatan-hambatan yang dialami selama menjadikan Desa sebagai Desa Inklusi. Melalui lembaga SIGAB yang memiliki program Rintisan Desa Inklusi (RINDI). Jenis Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik penarikan informan menggunakan purposive sampling dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data dilihat validitas datanya dan dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya advokasi SIGAB mewujudkan Desa Inklusi melalui program RINDI yang dilakukan oleh lembaga SIGAB di Desa Sendangadi, berawal dari pendataan difabel Desa, membangun perspektif difabel kepada tokoh masyarakat dan masyarakat umum, pembentukan organisasi difabel Desa, penyelenggaraan layanan aksesibel difabel, difabel mulai terlibat dalam pengabilan keputusan konsep pembangunan masyarakat, adanya tanggungjawab masyarakat turut melindungi hak difabel, menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder hingga monitoring dan evaluasi. Adapun advokasi ini banyak pula hambatan dan tantangan yang dihadapi dilapangan seperti kurangnya dukungan masyarakat secara maksimal, mobilisasi difabel yang mengalami hambatan alat bantu, sedang tantangannya yaitu kurangnya memaksimalkan sistem informasi Desa yang karena kurang update, lemahnya kebijakan PerDes untuk penyandang difabel, perbaikan ekonomi masyarakat terkhusus para difabel.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Siti Aminah, S.Sos.I., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Advokasi, Difabel, Desa Inklusi
Subjects: Pembangunan Desa
Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 26 Sep 2017 13:45
Last Modified: 26 Sep 2017 13:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27143

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum