TOLERANSI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF GURU DARI BERBAGAI AGAMA DI SD REMAJA PARAKAN TEMANGGUNG

MUHAMMAD NUR FADHLI, NIM. 1520421021 (2017) TOLERANSI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF GURU DARI BERBAGAI AGAMA DI SD REMAJA PARAKAN TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TOLERANSI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF GURU DARI BERBAGAI AGAMA DI SD REMAJA PARAKAN TEMANGGUNG)
1520421021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (TOLERANSI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF GURU DARI BERBAGAI AGAMA DI SD REMAJA PARAKAN TEMANGGUNG)
1520421021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah Masyarakat Jawa Tengah Khususnya Temanggung merupakan daerah rawan konflik dengan kondisi masyarakat yang plural terutama dalam hal keyakinan. Isu tentang SARA disini menjadi salah satu hal yang sensitif. Kabupaten Temanggung menyuguhkan corak yang lebih dalam lagi dalam pemaknaan toleransi. Pernikahan beda agama di Temanggung tidak menjadi sesuatu yang aneh dan perayaan keagamaan menjadi arena interaksi yang erat satu dengan yang lainnya. SD Remaja Parakan Temanggung merupakan sekolah yang unik, dengan kondisi peserta didik yang plural terutama dalam hal keyakinan. Guru dan peserta didik SD Remaja Parakan Temanggung terdiri dari bermacam-macam agama, seperti Islam, Kristen, Katholik, dan Budha. Meskipun dikenal dengan sekolah yang plural konflik atas nama agama tidak pernah terjadi. Warga sekolah hidup dengan rukun, saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk: pertama, mendeskripsikan konsep toleransi beragama dalam perspektif guru dari berbagai agama di SD Remaja Parakan Temanggung, kedua untuk mengetahui bagaimana implementasi toleransi beragama di SD Remaja Parakan Temanggung, ketiga untuk mengetahui bagaimana implikasi toleransi beragama terhadap sikap keberagamaan peserta didik di SD Remaja Parakan Temanggung dan konstribusi bagi PGMI. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan analisis yang dikembangkan Milles dan Hubberman yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan analisisnya bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, konsep toleransi beragama dalam perspektif guru Pendidikan Agama Islam adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan yang ada. Sedangkan, menurut guru Pendidikan Agama Kristen toleransi beragama adalah keimanan seseorang untuk menghilangkan ego dengan menghormati dan menghargai orang lain tanpa memandang mereka dari unsur agama maupun unsur lainnya. Kemudian, menurut guru Pendidikan Agama Katholik toleransi beragama adalah suatu paham yang mengajarkan untuk hidup menghormati hak kebebasan dalam beragama. Selanjutnya, menurut guru Pendidikan Agama Budha toleransi beragama adalah bersosialisasi di masyarakat tanpa membawa label agama. Kedua, penanaman toleransi beragama di SD Remaja Parakan Temanggung sudah cukup baik, hal ini terbukti dengan tidak adanya konflik atas nama agama dan peserta didik benarbenar melepas label agama dalam bersosialisasi dengan peserta didik lainnya. Selain itu, bentuk toleransi beragama di SD Remaja Parakan Temanggung terwujud dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama yang bersifat inklusif, penanaman model toleransi beragama at the wall, sikap saling menghormati dan x menghargai disetiap perbedaan yang ada terutama agama, saling peduli dengan tolong-menolong tanpa diskriminasi agama dan peserta didik hidup rukun tanpa adanya konflik atas nama agama selama ini. Ketiga, sikap keberagamaan peserta didik secara umum termasuk dalam kategori sikap keberagamaan yang inklusif. Konstribusi bagi PGMI yang pertama, toleransi beragama adalah hal yang perlu ditanamkan sejak dini kepada anak. Kedua, pemahaman guru atau orang tua terhadap toleransi beragama harus benar, menyeluruh dan mendalam. Ketiga, konsep toleransi beragama diajarkan kepada peserta didik sesuai dengan situasi dan kondisi. Keempat, pentingnya menerapkan model pembelajaran pendidikan agama yang bersifat inklusif. Kelima, perlunya mempertegas garis batasan dalam toleransi beragama. Keenam, tidak boleh mengklaim bahwa orang yang berbeda keyakinan dengan kita adalah eksklusif dalam beragama atau intoleran. Ketujuh, semua agama memiliki dalil yang kuat tentang eksklusifisme dan inklusifisme beragama

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Sangkot Sirait, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Toleransi, Agama, Guru, Islam, Kristen, Katholik, Budha.
Subjects: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S2)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 26 Oct 2017 10:02
Last Modified: 26 Oct 2017 10:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27830

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum