KEANEKARAGAMAN ANGGREK (ORCHIDACEAE) DI KAWASAN WISATA CURUG CIPENDOK LERENG SELATAN GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH

AYU TIA ELYASA, NIM. 11640004 (2017) KEANEKARAGAMAN ANGGREK (ORCHIDACEAE) DI KAWASAN WISATA CURUG CIPENDOK LERENG SELATAN GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEANEKARAGAMAN ANGGREK (ORCHIDACEAE) DI KAWASAN WISATA CURUG CIPENDOK LERENG SELATAN GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH)
11640004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KEANEKARAGAMAN ANGGREK (ORCHIDACEAE) DI KAWASAN WISATA CURUG CIPENDOK LERENG SELATAN GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH)
11640004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Curug Cipendok adalah kawasan wisata alam yang terletak di lereng selatan Gunung Slamet desa Karang Tengah, Cilongok, Banyumas dengan ketinggian ±644 - 800 mdpl, luas kawasan ±34 ha. Kondisi lingkungan seperti ketinggian dan kelembaban sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman anggrek di kawasan ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis, keanekaragaman dan persebaran anggrek. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016, lokasi penelitian dibagi menjadi tiga jalur, jalur pertama dan ketiga adalah jalur wisata dengan panjang 290 m pada jalur pertama dan 620 m pada jalur ketiga, sedangkan jalur kedua adalah aliran sungai dengan panjang 20 m. Metode yang digunakan adalah eksploratif, menggunakan desain metode belt transek, Luas masing-masing plot 10x10m. Hasil penelitian menunjukan jumlah anggrek yang ditemukan pada seluruh lokasi penelitian 34 spesies, 21 genus, 18 spesies anggrek epifit dan 16 spesies anggrek terestrial. Dengan rincian: Jalur pertama ada 18 spesies dengan 13 genus. Jalur kedua 4 spesies dengan 3 genus. Jalur ketiga 27 spesies dengan 16 genus. Berdasarkan hasil analisis indeks keanekaragaman Shanon-Winner ketiga jalur termasuk kategori keanekaragaman sedang yaitu nilai H’ 1-3 dan berdasarkan hasil analisi indeks Morishita, jalur pertama dan ketiga masuk dalam kategori mengelompok dengan nilai IS ˃ 1, yaitu 2,95 pada jalur pertama dan 3,27 pada jalur ketiga, sedangkan jalur kedua masuk dalam kategori seragam dengan nilai IS ˂ 1 yaitu 0,94.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Siti Aisah M.Si
Uncontrolled Keywords: Cilongok, Metode belt transek, Indeks keanekaragaman Shanon- Winner, Indeks morishita.
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 14 Dec 2017 09:36
Last Modified: 14 Dec 2017 09:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28642

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum