PERANAN SEKOLAH ISLAM TERPADU DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK ISLAM TERPADU SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA

AHMAD MUSHLIH, NIM. 13430038 (2017) PERANAN SEKOLAH ISLAM TERPADU DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK ISLAM TERPADU SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERANAN SEKOLAH ISLAM TERPADU DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK ISLAM TERPADU SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA) 13430038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview
	Text (PERANAN SEKOLAH ISLAM TERPADU DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK ISLAM TERPADU SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA) 13430038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya lembaga pendidikan anak usia dini bermunculan melabeli dirinya dengan sekolah Islam terpadu baik berdiri pada jaringan sekolah Islam terpadu maupun di luar jaringan tersebut. Peranan sekolah Islam terpadu sudah dapat membentuk nilai-nilai religiusitas akan tetapi pembentukan nilai kemandirian juga perlu dibentuk secara optimal, sehingga ketika anak lulus dari lembaga pedidikan anak usia dini mampu mandiri dan siap untuk melanjutkan sekolah pada jenjang pendidikan selanjutnya. Selain itu pembentukan kemandirian sangatlah penting dibentuk sejak usia dini agar mampu membentengi diri dari perilaku menyimpang ketika anak beranjak dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sekolah Islam terpadu dalam pembentukan kemandirian anak usia dini beserta dengan kegiatan pembentukannya, dan faktor kendala dan pendukung dalam pembentukan kemandirian anak usia dini di TK Islam terpadu Salsabila Al-Muthi’in. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar peranan sekolah Islam terpadu dalam pembentukan kemandirian anak usia dini di TK Islam Terpadu Salsabila Al-Muthi’in dengan fokus pada kemandirian emosional dan perilaku di kelas B2. Adapun pengambilan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi Analisis data yang sudah terkumpul dan tersusun secara sistematis kemudian ditarik kesimpulan dan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepala sekolah, guru, karyawan memiliki peranan dalam pembentukan kemandirian emosional dan perilaku dengan membiasakan dan memberikan tauladan yang baik serta adanya dukungan dengan kurikulum yang merancang terbentuknya kemandirian anak tersebut, (2) kegiatan-kegiatan pembentukan kemandirian emosional dan perilaku, seperti kegiatan penyambutan dan pelepasan anak ketika datang dan pulang, berdoa bersama di halaman sekolah, kegiatan motorik, kegiatan imtaq, wudhu, sholat berjama’ah, makan siang bersama, kegiatan gosok gigi, makan siang bersama, dan tidur siang, dan (3) faktor kendala dalam pembentukan kemandirian ini yaitu tidak sinkronnya antara pembiasaan dan ketauladanan yang diberikan di sekolah dan ketika anak berada di rumah kemudian faktor pendukungnya meliputi manajemen waktu, kematangan usia, buku penghubung kegiatan anak setiap hari, kemampuan memahami ilmu agama anak, dan sarana dan prasarana

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item