ATRIBUSI KOMUNIKASI DALAM KETERBUKAAN DIRI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) KEPADA KERABAT DEKAT

Mugiario, NIM. 12210067 (2017) ATRIBUSI KOMUNIKASI DALAM KETERBUKAAN DIRI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) KEPADA KERABAT DEKAT. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (ATRIBUSI KOMUNIKASI DALAM KETERBUKAAN DIRI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) KEPADA KERABAT DEKAT)
12210067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ATRIBUSI KOMUNIKASI DALAM KETERBUKAAN DIRI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) KEPADA KERABAT DEKAT)
12210067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Mugiaijo (12210067), “Atribusi Komunikasi Dalam Keterbukaan Diri Orang dengan HIV/Aids(ODHA) Kepada Kerabat Dekat”. Skripsi Yogyakarta Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017. Penelitian ini bertujuan mengetahui atribusi yang dilakukan ODHA atas keterbukaan diri kepada kerabat dekat. Selain itu juga mengekplorasi bagaimana penghayatan spiritualitas ODHA terhadap keterbukaan diri. Komunikasi yang dilangsungkan melalui tatap muka atau via media massa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terutama mengenai informasi yang bersifat pribadi tentunya memerlukan perhatian yang ketat akan penggunaan media komunikasi. Berkenaan dengan respon atas keterbukaan diri, seseorang perlu melakukan atribusi agar mengetahui apakah respon tersebut benar-benar sebuah niatan atau hanya sebuah pengalihan. Demikian juga bagaimana sebuah spiritualitas seseorang diekspresikan guna keterbukaan diri patut dipertanyakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan tergolong sebagai penelitian lapangan apabila dilihat dari tempat penelitiannya (ini termasuk Participatory Action Research). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk uji validitas data penulis menggunakan metode triangulasi sumber dan teknik. Hasil yang didapatkan adalah ODHA melakukan regulasi yang cukup ketat dengan mengadakan penjajagan terlebih dahulu sebelum membuka status HIV mereka. Respon yang didapatkan setelah mereka membuka status kepada kerabat dekat dilakukan atribusi terhadapnya. Atas dasar penerimaan dan respon yang lulus, stabilitas hubungan antara ODHA dan kerabat dekat pasca membuka status dapat terjaga, bahkan lebih kuat. ODHA sangat mengandalkan kekuatan spiritualitas untuk bisa membangun diri lebih baik. Selain itu kemampuan berdamai dengan diri sendiri atas keadaan yang mereka alami juga turut dipengaruhi oleh spiritualitas ini. Penghayatan spiritualitas juga menandakan bahwa keterikatan mereka dengan Tuhan diperkuat. Penguatan ini ditunjukkan atas kesadaran mereka akan makna sebuah hidup. Kata Kunci: ODHA, Keterbukaan Diri, Atribusi Komunikasi, Penghayatan Spiritualitas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Akhmad Rifa’i. M. Phil
Uncontrolled Keywords: ODHA, Keterbukaan Diri, Atribusi Komunikasi, Penghayatan Spiritualitas
Subjects: Komunikasi Pendidikan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Jan 2018 09:27
Last Modified: 23 Jan 2018 09:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28951

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum