AKSESIBILITAS PERPUSTAKAAN BAGI DIFABEL BERDASARKAN PADA STANDAR IFLA DI UPT. BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN “GRHATAMA PUSTAKA” BPAD DIY

Ema Puji Lestari, NIM. 1420011028 (2017) AKSESIBILITAS PERPUSTAKAAN BAGI DIFABEL BERDASARKAN PADA STANDAR IFLA DI UPT. BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN “GRHATAMA PUSTAKA” BPAD DIY. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (AKSESIBILITAS PERPUSTAKAAN BAGI DIFABEL BERDASARKAN PADA STANDAR IFLA DI UPT. BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN “GRHATAMA PUSTAKA” BPAD DIY) 1420011028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview
	Text (AKSESIBILITAS PERPUSTAKAAN BAGI DIFABEL BERDASARKAN PADA STANDAR IFLA DI UPT. BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN “GRHATAMA PUSTAKA” BPAD DIY) 1420011028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan mengenai aksesibilitas perpustakaan bagi difabel berdasarkan pada standar IFLA Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitafif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi , wawancara dan observasi yang didasarkan pada pedoman standar IFLA Checklist di lapangan. Dalam proses observasi peneliti akan memeberikan tanda tally di setiap pemunculan gejala yang dimaksud pada elemen yang sesuai dengan instrument penelitian. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh tingkat kesesuaian aksesbilitas adalah 60 dari 107 item atau x 100% = 56, 07%. Sedangkan yang tidak sesuai ada 47 item dari 107 atau = 43, 93 %. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aksesbilitas di UPT. Balai Layanan Perpustakaan “Grhatama Pustaka” BPAD DIY “hampir sesuai” dengan standar IFLA. Dari hasil capaian tersebut UPT. Balai Layanan Perpustakaan “Gratama Pustaka” BPAD DIY sudah memiliki potensi untuk mengembangkan sarana prasarana dan layanannya guna meningkatkan aksesibilitas bagi difabel. Dari segi aspek fisik yang telah memenuhi aksesbilitas antara lain berupa ketersedian lift, toilet khusus difabel, ramp dan pintu masuk. Disisi lain aspek fisik yang perlu diperhatikan antara lain adalah ketersediaan simbol internasional, tanda penunjuk arah/lokasi, ketinggian rak koleksi dan ketinggian meja sirkulasi yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka difabel serta penataan ruang. Kekurangan yang paling mecolok adalah tidak tersedianya simbol-simbol internasional tentang difabel dan minimnya pentunjuk arah/denah lokasi di perpustakaan. Dari segi format media, perpustakaan telah menyediakan koleksi Braille untuk pemustaka tunanetra, serta e-book dan koleksi audio/ CD/ DVD serta dilengkapi dengan ketersediaan komputer yang telah terinstal program pembaca layar. Sedangkan dalam aspek pelayanan dan komunikasi memiliki potensi untuk terus dikembangkan,karena UPT. Balai Layanan Perpustakaan “Grhatama Pustaka” BPAD DIY telah telah merintis pelayanan khusus bagi pemustaka difabel dengan menempatkan staff khusus pada ruang koleksi Braille, paket layanan khusus bagi pemustaka difabel, pelayanan pengiriman buku kepada individu/ lembaga-lembaga tertentu yang membutuhkan, dan perpustakaan juga telah memiliki jaringan kerjasama dengan berbagai organisasi difabel yang masih terus dapat dikembangkan. Sedangkan kekurangan yang seharusnya diperbaiki adalah aksesibilitas situs web yang dimiliki oleh perpustakaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada UPT. Balai Layanan Perpustakaan “Ghratama Pustaka” BPAD DIY untuk meningkatkan perwujudan aksesbilitas perpustakaan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item