UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI TK ISLAM AR-ROHMAN BAJOMULYO JUWANA PATI

NILA FIRDAYANTI, NIM. 13430012 (2017) UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI TK ISLAM AR-ROHMAN BAJOMULYO JUWANA PATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI TK ISLAM AR-ROHMAN BAJOMULYO JUWANA PATI) 13430012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI TK ISLAM AR-ROHMAN BAJOMULYO JUWANA PATI) 13430012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam menerapkan metode kerja kelompok dalam pembelajaran, mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan interaksi sosial anak setelah diterapkan metode kerja kelompok, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di TK Islam Ar-Rohman Bajomulyo Juwana Pati. Teknik pengumpulan data yang di lakukan yaitu dengan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini antara lain: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru mampu menjalankan perannya sebagai instruktur, motivator, manajer, konselor, fasilitator, pengelola kelas, supervisor, dan sebagai evaluator dalam pembelajaran metode kerja kelompok untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak. (2) Dengan dilakukan penerapan pembelajaran metode kerja kelompok, terjadi peningkatan kemampuan interaksi sosial anak dengan minimal kategori tinggi pada siklus I sebesar 74,99% (kategori tinggi dan sangat tinggi) dan meningkat pada siklus II sebesar 94,44% (kategori tinggi dan sangat tinggi). (3) Faktor yang mendukung kegiatan belajar dengan metode kerja kelompok meliputi: kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran, dan pengelolaan kelas yang baik. Sedangkan faktor yang menghambat kelancaran kegiatan pembelajaran yaitu keberadaan wali murid di lingkungan sekolah terkadang mengganggu proses pembelajaran, tidak adanya ketegasan tentang peraturan yang tertera dilingkungan sekolah, dan penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item