SPIRITUALITAS MUSIK DALAM PANDANGAN SEYYED HOSSEIN NASR

MUHAMAD MUZAYIN NIM: 04511562, (2009) SPIRITUALITAS MUSIK DALAM PANDANGAN SEYYED HOSSEIN NASR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (SPIRITUALITAS MUSIK DALAM PANDANGAN SEYYED HOSSEIN NASR)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (SPIRITUALITAS MUSIK DALAM PANDANGAN SEYYED HOSSEIN NASR)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (344kB)

Abstract

Kajian tentang nilai estetis musik telah banyak dilakukan. Namun, kajian mengenai musik yang dihubungkan dengan aspek spiritualitas Islam dengan fokus kajian pemikiran tokoh Seyyed Hossein Nasr belum pernah dilakukan. Di sinilah letak pentingnya kajian ini. Kajian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan, yaitu; Bagaimanakah pandangan Seyyed Hossein Nasr tentang relevansi spiritualitas Islam dalam apresiasi musik? Dengan demikian, untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka dalam skripsi yang termasuk penelitian kepustakaan ini, penulis menggunakan dua metode analisis, yaitu: 1) Deskriptif. Metode ini digunakan untuk membahas dan mendeskripsikan pandangan Seyyed Hossein Nasr tentang spiritualitas musik. 2) Historis. Metode ini digunakan penulis untuk melacak latar beakang pemikiran Seyyed Hossein Nasr mengenai musik dan spiritualitas Islam. 3) Koherensi intern. Metode ini digunakan penulis guna memberikan interpretasi tepat mengenai konsep-konsep dan aspek-aspek pemikiran tokoh Seyyed Hossein Nasr yang dilihat menurut keselarasan satu dengan yang lainnya, sehingga pandangannya mengenai musik dapat dipahami secara sistematis. Hasil yang diperoleh penulis dalam skripsi ini adalah bahwa musik di dalam struktur tradisi Islam berkembang secara signifikan dan menempati posisi khusus terutama dalam wilayah spiritual. Hal ini menegaskan bahwa musik adalah media paling universal dalam mengekspresikan inti ajaran Islam yang merupakan proses realisasi keindahan dan kepasrahan terhadap makna ketuhanan, di mana ia merupakan bentuk dari sebuah ungkapan rasa dan tata harmoni religiositas keislaman seseorang sekaligus sebagai salah satu jalan kontemplasi. Dengan mengkaji pandangan Seyyed Hossein Nasr tentang relevansi spiritualitas Islam dalam apresiasi musik, penulis kemudian berkesimpulan bahwa Nasr adalah tokoh yang sepakat mengenai anggapan bahwa musik terkait dengan kenyataan-kenyataan aritmatika dan samawi yang merupakan cerminan serta imitasi gerakan alam. Secara fungsional, musik mampu mengendalikan dan mempengaruhi jiwa pendengarnya sehingga kualitas musik sangat berpengaruh. Bahwa semakin baik kualitas musik yang diciptakan dan dinikmati maka semakin baik pula kualitas penikmatnya. Namun, berbagai bentuk apresiasi –baik dalam bentuk kesan (impresi) ataupun pengungkapan (ekspresi)- seseorang terhadap musik akan sangat tergantung terhadap kondisi kejiwaannya. Sebaik apapun kualitas musik, hal itu tidak akan bermakna apapun bagi seseorang bila ia tidak memiliki kepekaan intuisi religius yang terkandung dalam musik tersebut. Karena itu, spiritualitas Islam memiliki kaidah yang -secara langsung- menerapkan pemahaman dan kepekaan terhadap seseorang sekaligus tehadap bentuk dan karakteristik musik. Pada gilirannya, manifestasi spiritualitas Islam menjaga bentuk intelektualitas tersebut. Atau dengan kata lain, semakin baik kualitas spiritual dan kepekaan seseorang maka akan semakin baik pula pemahaman serta apresiasi orang tersebut terhadap musik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Cth. Pembimbing : Dr. Fatimah
Uncontrolled Keywords: spiritualitas musik
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 09 Aug 2012 17:29
Last Modified: 01 Sep 2016 14:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2975

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum