KONSEP MANUSIA SEMPURNA DALAM PANDANGAN LAO TZE DAN AL-GHAZALI

AHMAD SAMSUDIN, NIM. 12520005 (2017) KONSEP MANUSIA SEMPURNA DALAM PANDANGAN LAO TZE DAN AL-GHAZALI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP MANUSIA SEMPURNA DALAM PANDANGAN LAO TZE DAN AL-GHAZALI)
12520005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP MANUSIA SEMPURNA DALAM PANDANGAN LAO TZE DAN AL-GHAZALI)
12520005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang konsep Manusia Sempurna dalam pandangan Lao Tze dan al-Ghazali. Kajian ini penting dan menarik, sebab penelitian tentang konsep manusia sempurna menjadi kajian yang penting untuk dimengerti oleh manusia sebagai wacana guna menentukan status manusia, dan keadaan paling ideal bagi manusia, pembahasan ini kemudian menjadi topik mendasar dalam sistem filsafat dan agama, baik dalam relevansinya dalam kehidupan serba canggih masa kini. Dua tokoh hebat yang memiliki latar belakang berbeda, menarik perhatian penulis untuk mengkaji pemikiran kedua tokoh tentang konsep manusia sempurna, guna mencari kebenaran yang dapat menjelaskan tentang manusia untuk mencapai kesempurnaan atau kebahagiaan di masa pembangunan disegala sektor di negri ini. Data penelitian ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi komparatif. Kemudian penulis mendeskripsikan latar belakang kedua tokoh dan pemikiran-pemikiran kedua tokoh untuk memberikan penjelasan dalam tema manusia sempurna. Kemudian memaparkan persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh tentang tema tersebut. Selanjutnya penulis menganalisis dengan menggunakan teori kebahagiaan dari Aristoteles. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep manusia sempurna Lao Tze dan al- Ghazali hadir dengan berbagai macam tawaran dan ajaran bagaimana manusia menjalani kehidupannya. Berdasarkan pada penemuan tersebut, untuk mencapai kesempurnaan manusia memiliki banyak jalan dan cara. Namun pandangan kedua tokoh tentang konsep manusia sempurna, Lao tze dan al-Ghazali, dari hasil mengkomparasikan pandangan kedua tokoh diketahui bahwa: Untuk mencapai tujuan yang menghasilkan kebahgiaan bagi manusia, manusia harus memiliki tujuan yang mengarah pada Yang Maha Segalanya dan dapat menyatu dengan-Nya. Perbedaan dari konsep manusia sempurna kedua tokoh adalal: Lao Tze lebih menekankan pada eksistensi manusia. Sedangkan al-Ghazali lebih menekanka pada esensi manusia dalam usaha mencapai manusia sempurna. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa, manusia sempurna menurut Lao Tze adalah manusia yang telah mengerti Tao dan mampu melebur dengannya. Sedangkan manusia sempurna menurut al-Ghazali adalah manusia yang berpotensi untuk ma‟rifat. Persamaan dan perbedaan kedua tokoh dari konsep manusia sempurna adalah: Lao Tze lebih menekankan pada ranah eksistensi manusia. Sedangkan al-Ghazali lebih menekankan pada ranah esensi manusia itu sendiri. Perbedaan dan persamaan kedua tokoh tidak bisa dihindari melihat dari kondis sosial, letak geografis, budaya dan latar belakang yang berbeda dari kedua tokoh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Muhammad Rifai Abduh, M.A.
Uncontrolled Keywords: Manusia Sempurna, Lao Tze dan al-Ghazali
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Apr 2018 09:38
Last Modified: 10 Apr 2018 09:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29782

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum