TRADISI PESANTREN DITENGAH PERUBAHAN SOSIAL (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta)

UMI NAJIKHAH FIKRIYATI NIM : 00540258, (2009) TRADISI PESANTREN DITENGAH PERUBAHAN SOSIAL (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (TRADISI PESANTREN DITENGAH PERUBAHAN SOSIAL (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta)) BA I, IV.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (TRADISI PESANTREN DITENGAH PERUBAHAN SOSIAL (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (277kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul quot;Tradisi Pesantren di Tengah Perubahan Sosial (Studi Kasus pada Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta) quot;. Pada pendidikan salaf yng memiliki tradisi mapan dan mengakar kuat, baik dari sisi sistem pengajarannya maupun dalam pemeliharaan akhlak pada santrinya. Pelembagaan ortodoksi seperti ini berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama, yaitu sepanjang kepemimpinan awal yang dipegang KH. M. Moenauwir. Dalam masa kepemimpinan Moenauwir, pondok pesantren al-Munawwir mampu memberikan warna tersendiri untuk masyatakat daerah Krapyak dan di luar daerah Krapyak. Bagi masyarakat daerah Krapyak, kehadiran pesantren al-Munawwir telah mengubah daerah Krapyak dari daerah yang masyarakatnya sangat awam dengan agama menjadi masyarakat santri yang agamis, sedangkan bagi daerah lain adalah warna tersebut terlihat dari banyaknya para santri yang berasal dari daerah-daerah lain untuk mempelajari al-Quran dan kitab kuning di pondok pesantren al-Munawwir. Laju perubahan menyentuh segala aspek masyarakat tidak terkecuali pesantren al-Muwwatir telah memaksa pesantren al-Munawwir untuk kembali mempertanyakan kembali mengenai keberdaan tradisi yang selama ini dimilikinya. Pada dasarnya keegoisan pesantren al-Munawwir dalam memelihara tradisi yang dimilikinya akan memisahkan dunia pesantren dengan masyarakat serta mengancam eksistensi pesantren al-Muwwatir itu sendiri, karena untuk saat ini masyarakat lebih condong pada hal-hal yang bersifat rasional. Berdasarkan kenyataan yang terdapat dilapangan maka penelitian ini berusaha untuk mengetahui bagaimana tanggapan pesantren al-Munawwir terhadap perubahan yang bergulir serta bagaimana keadaan tradisi ditengah perubahan. Untuk mencapai hasil yang dimaksud, maka penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan eksploratif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan realitas sosial yang kompleks dan juga hal-hal yang terjadi pada keberadaan tradisi pesantren al-Munawwir di tengah perubahan sosial. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan menggunakan metode sosioligi. Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menjembatani kedua hal tersebut pesantren al-Munawwir menerapkan prinsip quot;al-muhafadzatu 'ala al-qodim wa al-akhdzu bi al jadid al-aslah quot;, yakni melestarikan tradisi lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik. Berdasarkan prinsip ini pesantren al-Munawwir melakukan pengkombinasian antara tuntunan perubahan dan tradisi yang selama ini dimilikinya. Prinsip tersebut membawa pesantren al-Manawwir pada sikap yang adaptif, sikap ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkaitdengan elemen-elemen yang dimiliki oleh pondok pesantren al-Munawwir. Tentunya bukan hal yang mudah bagi pesantren al-Munawwir untuk menarik ulur antara tradisi dan tuntunan perubahan. Pengkombinasian tersebut menghasilkan satu bentuk baru diman aporsi dari perubahan lebih mendominasi tradisi, bahkan ada tradisi yang keberadaannya tidak terlihat sama sekali, sehingga pengkombinasian dua hal tersebut telah mengikis keberadaan tradisi yang selama ini dimiliki oleh pondok pesantren al-Munawwir.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item