PROSES LELANG DI PERUM PEGADAIAN CABANG SLEMAN (STUDI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)

ISTIFAJARI, NIM. 00380309 (2005) PROSES LELANG DI PERUM PEGADAIAN CABANG SLEMAN (STUDI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img] Text (PROSES LELANG DI PERUM PEGADAIAN CABANG SLEMAN (STUDI PERSPEKTIF HUKUl\1 ISLAM))
BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text (PROSES LELANG DI PERUM PEGADAIAN CABANG SLEMAN (STUDI PERSPEKTIF HUKUl\1 ISLAM))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Proses jual beli lelang barang jaminan di Perum Pegadaian Cabang Sleman merupakan upaya pegadaian yang dilakukan untuk penyelesaian tindak wan prestasi oleh nasabah. Wan prestasi tersebut terjadi jika waktu yang ditetapkan Pegadaian telah habis dan nasabah tidak melunasi pinjamannya. Maka sebagai upaya pelunasan hutang tersebut pihak Pegadaian akan melelang barang yang digunakan sebagai jaminan hutang oleh nasabah di muka umum. Hasil lelang tersebut kemudian digunakan untuk melunasi uang pinjaman, bayar sewa modal dan biaya lelang. Setiap barang yang dilelang oleh Pegadaian terlebih dahulu akan ditaksir ulang harganya sesuai dengan harga pasaran setempat sesuai waktu pelelangan. Oleh karena Perum Pegadaian tidak memungut tambahan biaya lelang setelah teljadi kesepakatan harga, maka biaya lelang akan ditambah setelah jumlah harga taksiran ditetapkan. Hal ini tentu menjadikan harga barang jaminan yang dilelang menjadi lebih mahal bila dibandingkan dengan harga barang yang sama di pasaran. Selain itu dengan diterapkannya sistem lelang sebagai cara penjualan barang jaminan akan mudah sekali teijadi permainan harga, apalagi tidak ada transparansi mengenai jumlah taksiran yang ditetapkan Pegadaian untuk setiap barang yang dilelang. Dalam sighat akad (ijab qabul) tidak menyebutkan mengenai biaya lelang yang menjadi beban pembeli, jadi bisa dimungkinkan adanya salah satu pihak yang dirugikan. Proses lelang barang jaminan juga menggunakan sistem untung-untungan, karena pembeli bebas melakukan penawaran sesuai dengan keberaniannya untuk membayar. Berdasarkan hal-hal di atas, penyusun berusaha mengkaji permasalahan ini rnenggunakan pendekatan fiqh (normative legalistic approach) yaitu dengan mencari kejelasan status hukum atas proses Ielang di Perum Pegadaian Cabang Sleman ditinjau dari perspektifhukum Islam, apakah.sesuai dengan hukum Islam atau tidak. Setelah dikaji secara fiqh, penyusun dapat mengungkapkan bahwa proses lelang yang selama ini diadakan di Perum Pegadaian Cabang Sleman adalah tidak bertentangan dengan hukum Islam, karena jual beli tersebut telah terpenuhi rukun dan syarat sahnya. Mengenai biaya lelang yang tidak disebutkan dalam ijab qabul adalah tetap sah, karena telah termasuk dalam harga yang ditetapkan Pegadaian ketika menawarkan kepada para pembeli. Dalam proses lelang tersebut tidak ada unsur penipuan harga dan penaksiran tetap harus dilakukan karena harga pasar sewaktu-waktu dapat berubah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. H. ABD. SALAM ARIEF, MA
Uncontrolled Keywords: Proses lelang, pegadaian Sleman
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Sep 2018 09:33
Last Modified: 17 Sep 2018 09:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30856

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum