WASILUL CHAIR, NIM: 00380721 (2005) PELAKSANAAN AKAD KONVERSI HUTANG PIUTANG UANG MENJADI DAGING SAPI PADA MASYARAKAT DESA BICORONG KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN MADURA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.
|
Text (PELAKSANAAN AKAD KONVERSI HUTANG PIUTANG UANG MENJADI DAGING SAPI PADA IVIASYARAKA T DESA BICORONG KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN MADURA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB I, V, BP.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
|
Text (PELAKSANAAN AKAD KONVERSI HUTANG PIUTANG UANG MENJADI DAGING SAPI PADA IVIASYARAKA T DESA BICORONG KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN IVIADURA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Hutang piutang merupakan kegiatan mu'amalah yang melibatkan ke dua belah pihak (kreditur dan debitur) yang mempunyai nilai-nilai sosial yang sangat tinggi tanpa ada unsur komersil, schingga dapat diartikan bahwa hutang piutang adalah kegiatan transaksi pinjam-meminjam sejumlah uang antara kreditur dan dcbitur yang akan dikembalikan lagi barang yang sama atau barang yang semisal atau pada nilai riil saat pengembalian, maka penyusunan skripsi ini berkenaan dengan pelaksanaan hutang piutang pada masyarakat desa Bicorong kecamatan Pakong kabupaten Pamekasan Madura. Penelitian ini menarik di lakukakan karena dalam pelaksanaan akad tersebut, kreditur mengkonversikan hutang uang menjadi daging sapi dan adanya barang jaminan yang dapat di manfaatkan oleh krcditur. Pcnclitian ini mcmfokuskan pada dua masalah: l. Apakah konversi hutang uang menjadi daging sapi dibenarkan dalam Islam? 2. Apakah pemanfaatan jaminan termasuk riba? Adapun metodc yang digunakan untuk mencmukan jawaban terhadap pcrmasalahan terscbut adalah metode penelitian lapangan (f!eld research). Sifat pcnclitian ini adalah pcrskriptif, maka untuk memecahkan masalah yang dihadapi digunakan pendekatan normatif hukum Islam. Data yang diperoleh berupa data primer yang diperoleh dari masyarakat yang sedang melakukan transaksi hutang piutang yang dikonversikan ke daging sapi, dan para ulama. Adapun data sekunder merupakan data berupa dokumen yang selanjutnya dilakukan analisa terhadap data tersebut sesuai hukum Islam. Bcrdasarkan pcnelitian, penyusun mendapatkan beberapa kesimpulan bahwa h;_rkum Islam mcmbolehkan konversi hutang uang menjadi daging sapi, hal ini bukan untuk mendapatkan tambahan dari pinjaman pokok tetapi agar nilai harga (nilai beli) uang tetap, karena nilai uang tidak lagi sama ketika debitur meminjam uang dengan waktu debitur mengerr.balikan hutangnya, begitu juga dengan harga daging sapi. Hal ini merupakan interpretasi dari ayat-ayat suci al Qur'an dan tuntutan syari'at Islam. Pokok pinjaman dapat dinilai sempurna jika diukur berdasarkan nilai riilnya agar antara kreditur dan debitur dalam transaksi hutang piutang yang dikorwersikan ke daging sapi tidak ada yang saling menzalimi serta tidak ada pihak yang dirugikan. Adapun memanfaatkan tanah sebagai barang jaminan oleh kreditur, hukum Islam tidak membolehkan memanfaatkan barang jaminan tersebut, karena barang tersebut hanyalah sebatas jaminan atas hutang agar menambah kepercayaan terhadap kreditur dan tanah tersebut tidak membutuhkan pembiayaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. DRS. H. MALIK MADANIY, IVIA 2. MUYASSAROTUSSOLICHAH, S. Ag, S. H, M. HUM |
Uncontrolled Keywords: | Konversi hutang piutang |
Subjects: | Muamalat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1) |
Depositing User: | Drs. Bambang Heru Nurwoto |
Date Deposited: | 19 Sep 2018 14:18 |
Last Modified: | 19 Sep 2018 14:18 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30889 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |