NASKH AL-QUR’AN DALAM PANDANGAN IMĀM AL-GHAZĀLI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENAFSIRAN AL-QUR’AN ( Studi Atas Kitab Al-Mustaṣfa min ‘Ilmi al-Uṣūl )

Afrida Arinal Muna, NIM. 14530011 (2018) NASKH AL-QUR’AN DALAM PANDANGAN IMĀM AL-GHAZĀLI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENAFSIRAN AL-QUR’AN ( Studi Atas Kitab Al-Mustaṣfa min ‘Ilmi al-Uṣūl ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (NASKH AL-QUR’AN DALAM PANDANGAN IMĀM AL-GHAZĀLI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENAFSIRAN AL-QUR’AN ( Studi Atas Kitab Al-Mustaṣfa min ‘Ilmi al-Uṣūl ))
14530011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (NASKH AL-QUR’AN DALAM PANDANGAN IMĀM AL-GHAZĀLI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENAFSIRAN AL-QUR’AN ( Studi Atas Kitab Al-Mustaṣfa min ‘Ilmi al-Uṣūl ))
14530011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Konsep naskh masih menjadi isu yang menarik dalam studi al-Qur’an baik di era klasik maupun kontemporer. Hal ini dibuktikan banyak sekali karya ulama klasik maupun pemikir kontemporer yang menyikapi konsep naskh ini. Bisa dijumpai dalam karya-karya khusus yang membahas mengenai naskh maupun masih berupa konsep. Inilah yang menjadi tugas para akademisi di bidang al-Qur’an untuk menguak konsep naskh dari para ulama’ atau pemikir tertentu untuk mengetahui konsep naskh dalam karya-karya beliau. Pertanyaan yang muncul adalah apakah bisa diterima ketika ada ayat-ayat al-Qur’an yang digantikan atau bahkan dihapuskan? Kemudian bagaimana nasib ayaat-ayat yang telah digantikan atau dihapuskan tersebut? Permasalahan inilah yang menimbulkan munculnya kontroversi para ulama tafsir maupun ulama uṣūl mengenai nasakh. Oleh karena itu, hal inilah yang memotivasi para ulama untuk mengkaji kaidah naskh tersebut, salah satunya adalah Imām al-Ghazāli. Untuk itu, dalam penelitian ini penulis mengkaji bagaimana naskh dalam pandangan al-Ghazāli dalam kitab al-mustaşfā min ‘ilm al-uṣūl, faktor yang melatarbelakangi pemikiran beliau mengenai naskh, serta implikasinya terhadap penafsiran al-Qur’an. Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebutpenulis menggunakan metode deskriptif-analitik dengan menggunakan teori Georg Gadamer sebagai pisau analisis. Teori ini digunakan untuk mengetahui beberapa hal yang melatarbelakangi pemikiran Imam al-Ghazali dari segi kondisi sosio-historis yang melingkupinya serta keilmuannya. Dengan menggunakan metode dan pendekatan tersebut, dapat diketahui kesimpulan dari beberapa rumusan pertanyaan di atas, yaitu: Pertama Ada tiga aspek yang mempengaruhi pemikirannya tentang naskh, yaitu pengaruh ilmu kalam, filsafat serta tasawuf. Kedua, naskh dalam pandangan al-Ghazāli adalah : (1) naskh tidak mengangkat proses turunnya ayat, serta tidak menjadikannya seakan tidak turun (2) hakikat Naskh diartikan dengan pengangkatan. (3) membedakan antara naskh dan takhṣīs (4) Naskh harus ada kelonggaran antara nāsikh dan mansūkh sedangkan takhṣīs boleh berbarengan/ tidak ada kelonggaran antara keduanya. (5) Tambahan terhadap naṣ/ hukum termasuk naskh, begitu juga ketika adanya pengurangan terhadap naṣ/ hukum. (6) Tidak mengharuskan adanya badal (pengganti), selama mengandung kemaslahatan. Penggantinya juga bisa dengan badal akhaf ( yang lebih ringan) bahkan bisa dengan badal atsqal ( pengganti yang lebih berat). (7) Naskh tidak disyaratkan sejenis (8) Al-Ghazāli menerima adanya naskh tilāwah dūna al-ḥukm ( naskh bacaan sedangkan hukumnya tetap), naskh al-ḥukm dūna tilāwah ( naskh hukum, sedangkan bacaannya tetap) atau bahkan naskh tilāwah wa tilāwah ( naskh keduanya). Ketiga, adapun implikasi pemikiran beliau mengenai naskh cenderung mencari hakikat apa itu naskh. Beliau berusaha mengulik naskh ini secara mendalam dengan latar belakang filsafatnya. Beliau menyatakan bahwa konsep naskh memang ada di dalam al-Qur’an, baik ada pengantinya ataupun tidak. Ketika ada penggantinya bisa lebih ringan bahkan lebih berat. Keywords : Naskh, Penafsiran, Imām al-Ghazāli, al-Mustaşfā min ‘Ilm al-Uṣūl

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A.
Uncontrolled Keywords: Naskh, Penafsiran, Imām al-Ghazāli, al-Mustaşfā min ‘Ilm al-Uṣūl
Subjects: Ulum al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Sep 2018 13:42
Last Modified: 27 Sep 2018 13:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30974

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum