PENGARUH SINETRON SI ENTONG: ABU NAWAS DARI BETAWI TERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS REMAJA DUSUN JOGORAGAN BANGUNTAPAN BANTUL

NIRAN SUMARNA - NIM. 01210606, (2009) PENGARUH SINETRON SI ENTONG: ABU NAWAS DARI BETAWI TERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS REMAJA DUSUN JOGORAGAN BANGUNTAPAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (PENGARUH SINETRON SI ENTONG: ABU NAWAS DARI BETAWI TERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS REMAJA DUSUN JOGORAGAN BANGUNTAPAN BANTUL) BAB I,V.pdf - Published Version Download (828kB) | Preview
	Text (PENGARUH SINETRON SI ENTONG: ABU NAWAS DARI BETAWI TERHADAP TINGKAT RELIGIUSITAS REMAJA DUSUN JOGORAGAN BANGUNTAPAN BANTUL) BAB II,III,IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (370kB)

Abstract

Televisi sebagai media audio visual memiliki kelebihan karena sifatnya yang bisa dilihat langsung dan bisa didengarkan, sehingga pemirsa lebih bisa menikmati program-program siaran televisi yang seolah-olah menjadi suatu tayangan hidup yang begitu indah untuk disaksikan dan sekaligus dapat mengambil ibroh (pelajaran) dari tayangan tersebut. Di antara program-program televisi yang ditayangkan oleh stasiun swasta adalah quot;Si Entong: Abu Nawas dari Betawi quot;. Tayangan tersebut merupakan salah satu program unggulan TPI yang ditayangkan secara periodik (pada jam dan hari tertentu). Hal ini tentu saja menjadi fenomena yang menarik mengingat kegiatan dakwah melalui televisi telah menjadi tren dan marak di tengah masyarakat dan kalangan media massa. Penonjolan budaya antar etnis Betawi-Jawa dan jurang antar modernisme serta tradisionalisme diangkat demi mencari sebuah kebudayaan unik ala Indonesia. Keunikan sinetron Si Entong inilah yang kemudian diasumsikan memberikan perngaruh kepada kehidupan bagi remaja Jogoragan. Penelitian sinetron ini berbasiskan field research dengan menggunakan teknik sampling tersedia (availability sampling) dan menggunakan sampel organisasi remaja di Jogoragan (RISMAGA dan AMJ) sebanyak 50 orang. Instrument yang digunakan adalah angket yang diuji validitas dan realibilitas. Pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi dan angket. Teknik analisa data menggunakan teknik korelasi product moment dengan ketentuan r hitung harus lebih besar dari nilai signifikan (r tabel). Hasil dari penelitian ini adalah Si Entong: Abu Nawas dari Betawi tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat religiusitas remaja di Jogoragan Bantul. Ini ditunjukkan dari hasil analisis data menunjukkan bahwa harga r xy = - 0,059 lebih kecil dari harga r tabel (5 %) 0,279. Dengan demikian tidak signifikan, atau Ha yang menyatakan tidak ada hubungan antara tingkat menonton sinetron Si Entong: Abu Nawas dari Betawi dengan tingkat religiusitas ditolak, dan Ho diterima. Demikian pula pada taraf signifikan 1 % hasilnya tidak signifikan sebab harga r xy = - 0,059 lebih kecil dari harga tabel 1% (0,361). Jadi Ha ditolak dan Ho diterima. Berarti antara tingkat menonton sinetron Si Entong: Abu Nawas dari Betawi dengan tingkat religiusitas tidak ada hubungan. Sehingga bisa dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel X dan Y. Ini memberikan pengertian bahwa semakin sering ataupun tidaknya dalam menonton sinetron Si Entong: Abu Nawas dari Betawi tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi tingkat religiusitas remaja Jogoragan. Sinetron Si Entong: Abu Nawas dari Betawi di TPI yang ditayangkan lima kali sehari ternyata tidak mempengaruhi aktivitas keagamaan remaja Jogoragan, seperti keaktifan menjalankan sholat di awal waktu dan mengaji, kekhusukan berdzikir, berdoa dan intensitas membaca Al-Quran. Selain itu, kehadiran Sinetron Si Entong: Abu Nawas dari Betawi yang disiarkan lima kali malah menjadi membosankan dengan cerita yang terkesan mistik dan mencontohkan perilaku malas yang bergantung pada sarana ataupun fasilitas sebagaimana isi salah satu opini publik

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item