Konsep Negara Islam Menurut S.M. Kartosoewirjo

Khozin, 99373883 (2004) Konsep Negara Islam Menurut S.M. Kartosoewirjo. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (Konsep Negara Islam Menurut S.M. Kartosoewirjo)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Konsep Negara Islam Menurut S.M. Kartosoewirjo)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Konsep Negara Islam Menurut S.M. Kartosuwrjo” ini bertujuan untuk menjelaskan secara akurat bagaimana konsep Negara Islam menurut S.M. Kartosoewirjo, serta untuk menjelaskan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemikiran S.M. Kartosoewirjo sehingga dia mendirikan Negara Islam Indonesia. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kepustakaan (library research, yang bersifat deskriptif analitik yaitu dengan mendeskripsikan sifat-sifat tokoh tersebut serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar tokohtersebut yang mempengaruhi pemikirannya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer, yaitu data yang ditulis oleh tokoh itu sendiri dan data sekunder yang ditulis oleh orang lain. Adapun dalam menganalisa data, penelitian menggunakan metode kualitatif analisis-deduktif, dengan menggunakan pendekatan normative dan sosio-historis. Yaitu bahwa setiap produk pemikiran pada dasarnya merupakan hasil interaksi si pemikir dengan lingkungan sosio-kultural dan sosio politik yang mengitarinya. Dengan demikian pengaruh social poltik terhadap pemikiran S.M. Kartosoewirjo juga ditelaah, sepanjang peristiwa tersebut mempengaruhi pemikirannya. Dari pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Negara Islam dalam gambaran S.M. Kartosoewirjo adalah suatu Negara yang semata-mata bersendikan kepada perintah-perintah Allah yang termasuk di dalamnya hadis-hadis yang shahih dan undang-undang serta peraturan-peraturan Negara yang dikeluarkan oelh Ulil Amri Islam.menurutnya suatu Negara Islam harus memiliki kemerdekaan dan kedaulatan penuh secara de facto maupun de jure. Teodemokrasi adalah bentuk Negara dan system pemerintahan yang ideal menurut S.M. Kartosoewirjo. Dalam merealisasikan ide Negara Islamnya Kartosoewirjo agaknya tidak bisa menemukan strategi yang ideal, karena sifatnya radikal, formalis dan tidak realistic bahkan cenderung anarkhis, sehingga tujuan Negara Islam Indonesia sebagai karunia Illahi di bumi hilang karena tidak dilaksanakan dengan damai.2)menilik latar belakang S.M. Kartosoewirjo dalam mendirikan NII, ada dua factor yang melatarbelakanginya dalam memproklamirkan NII yaitu factor intern dan ekstern. Factor intern tersebut adalah bahwa ide NII merupakan cerminan dari keyakinan beliau terhadap ajaran-ajaran Islam atau merupakan cerminan yang diilhami ajaran-ajaran Islam. Selain itu juga merupakan sikapcita-cita yang diilhami ajaran-ajaran Islam, selain itu juga merupakan sikap komitmen dan semangatnya yang tinggi untuk merealisasikan ajaran-ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan, serta bentuk ijtihad dari apa yang telah ia pelajari dan warisi tentang agama Islam dari para gurunya yang menganjurkan Negara islam. Yang membentuk kepribadiannya menjadi mujahid yang istiqomah. Selain itu juga ambisinya uyang ingin menjadi pemimpin. Factor ekstern tersebut di antaranya adalah pencoretan naskah Piagam Jakarta, dalam pembukaan UUD tanggal 18 Agustus 1945, adanya perjanjian Renvile (1948), yang berakibat hijrahnya kekuatan militer (TNI) ke Yogya yang waktu itu menjadi Ibu Kota Negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Oman Fathurahman SW., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Negara Islam Indonesia, S.M. Kartosoewirjo, Politik Islam
Subjects: Politik Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 04 Jul 2019 13:21
Last Modified: 04 Jul 2019 13:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31406

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum