STUDI HABITAT DAN PENGARUH NAUNGAN TUMBUHAN ASING INVASIF TERHADAP POPULASI ANGGREK TERESTRIAL DI TAHURA R. SOERJO JAWA TIMUR

LAILA AINUR ROHMAH, NIM. 13640041 (2018) STUDI HABITAT DAN PENGARUH NAUNGAN TUMBUHAN ASING INVASIF TERHADAP POPULASI ANGGREK TERESTRIAL DI TAHURA R. SOERJO JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI HABITAT DAN PENGARUH NAUNGAN TUMBUHAN ASING INVASIF TERHADAP POPULASI ANGGREK TERESTRIAL DI TAHURA R. SOERJO JAWA TIMUR)
13640041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (STUDI HABITAT DAN PENGARUH NAUNGAN TUMBUHAN ASING INVASIF TERHADAP POPULASI ANGGREK TERESTRIAL DI TAHURA R. SOERJO JAWA TIMUR)
13640041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Tumbuhan asing invasif merupakan jenis tumbuhan yang hidup bukan pada habitat aslinya dan mampu memberikan dampak negatif terhadap jenis lain. Jenis tumbuhan asing invasif Ayapana triplinervis dan Chromolaena odorata diketahui tumbuh dalam satu komunitas dengan anggrek terestrial di Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komposisi jenis anggrek terestrial di area terbebas dan terinvasi, mengetahui pengaruh naungan tumbuhan asing invasif terhadap populasi anggrek terestrial dan mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi populasi anggrek terestrial pada area terbebas dan terinvasi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif, menggunakan garis bantu transek dengan lebar 1-5 m. Lokasi sampling berada disisi kiri-kanan garis transek dengan jarak masing-masing 10 m. Plot 2x2 diletakkan dalam lokasi sampling secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Total jenis anggrek terestrial yang ditemukanadalah 12 jenis. Anggrek terestrial di stasiun terbebas adalah 11 jenis dan di stasiun terinvasi adalah 3 jenis.2) Total cacah individu jenis di stasiun terbebas lebih besar, yaitu Watu Ondo 646 individu dan Sendi 495 individu; Stasiun terinvasi, yaitu Cangar 117 individu dan Gajah Mungkur 7 individu; Urutan nilai H’ dari yang tertinggi adalah Stasiun Watu Ondo (0,77), Cangar (0,36), Sendi (0,21) dan Gajah Mungkur (0). 3)Terdapat tiga kelompok anggrek terestrial yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang berbeda. Kelompok pertama dipengaruhi ketinggian tempat, intensitas cahaya dan kelembaban udara. Kelompok kedua dipengaruhi kelembaban tanah. Kelompok ketiga tidak dipengaruhi faktor lingkungan apapun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Siti Aisah, S.Si., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Anggrek Terestrial, Populasi, Studi Habitat, Tahura R. Soerjo, Tumbuhan Asing Invasif.
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Nov 2018 10:13
Last Modified: 26 Nov 2018 10:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31673

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum