ANALISIS RISIKO PENYEBAB KEGAGALAN PROSES PADA PRODUKSI PE PROTECTION TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (STUDI KASUS DI PT. HARAPAN MULIA MANDIRI TANGERANG)

NAFA ANA NUR MAULIDHA, NIM. 14660019 (2018) ANALISIS RISIKO PENYEBAB KEGAGALAN PROSES PADA PRODUKSI PE PROTECTION TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (STUDI KASUS DI PT. HARAPAN MULIA MANDIRI TANGERANG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS RISIKO PENYEBAB KEGAGALAN PROSES PADA PRODUKSI PE PROTECTION TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (STUDI KASUS DI PT. HARAPAN MULIA MANDIRI TANGERANG))
14660019_BAB-I_IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS RISIKO PENYEBAB KEGAGALAN PROSES PADA PRODUKSI PE PROTECTION TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (STUDI KASUS DI PT. HARAPAN MULIA MANDIRI TANGERANG))
14660019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Perkembangan teknologi pada era globalisasi diikuti juga dengan berkembangnya kemajuan di dunia industri. Kualitas merupakan strategi utama perusahaan dalam menarik konsumen. Salah satu alat yang digunakan untuk membantu pengendalian kualitas dalam proses produksi adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Namun dalam menentukan prioritas kegagalan pada FMEA masih menuai banyak kritik dan kelemahan seperti seringnya menghasilkan nilai RPN yang sama, faktor kegagalan diasumsikan memliki tingkat kepentingan yang sama dan mengabaikan risiko dengan peringkat sama, maka dalam penelitian ini digunakan metode integrasi grey theory untuk menutupi kekurangan FMEA dan meningkatkan akurasi dalam perhitungan Risk Priority Number (RPN), karena pada grey theory mempertimbangkan bobot untuk faktor kegagalan. Pada penelitian ini digunakan Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui penyebab kegagalan, fuzzy AHP untuk menentukan bobot, FMEA dan grey theory untuk menentukan prioritas risiko. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan kepala bagian produksi, pada proses produksi PE protection tape di PT. Harapan Mulia Mandiri didapatkan 17 potensi kegagalan dan setelah dilakukan perhitungan nilai RPN dengan menggunakan FMEA dan Grey Theory didapatkan tiga potensi kegagalan yang memiliki nilai kritis dan perlu diprioritaskan yaitu kegagalan lipat, kuman dan sambungan tidak sampai dengan nilai GRPN sebesar 0,378; 0,400; dan 0,420. Maka usulan perbaikan yang disarankan dari hasil penelitian untuk meminimalisasi terjadinya kegagalan proses tersebut adalah dengan memperbaiki sirkulasi udara lantai produksi, memberikan perawatan pada karpet, mengantisipasi pergantian core, memberi jaring anti serangga pada ventilasi, membuat pelindung pada mesin, membuat SOP dan melakukan perawatan mesin secara berkala.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Siti Husna Ainu Syukri, S.T., M.T.
Uncontrolled Keywords: Proses Produksi, FTA, FMEA, Grey Theory, RPN
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 11 Jan 2019 10:29
Last Modified: 11 Jan 2019 10:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32361

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum