SEJARAH KESENIAN TARI PEKSIMUDA DI DESA SIGEDANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO (1973-2015)

Muhammad Abdurokhim, NIM. 12120078 (2018) SEJARAH KESENIAN TARI PEKSIMUDA DI DESA SIGEDANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO (1973-2015). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH KESENIAN TARI PEKSIMUDA DI DESA SIGEDANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO (1973-2015))
12120078_BAB-I_-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH KESENIAN TARI PEKSIMUDA DI DESA SIGEDANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO (1973-2015))
12120078_BAB-II_sampai_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Tari Peksimuda merupakan sebuah tarian yang berasal dari gerakan silat yang digabungkan dengan kembang-kembangan(gerakan tari) yang didirikan oleh KH.Nahrawi didesa Sigedang, Kejajar, Wonosobo pada tahun 1973. KH. Nahrawi merupakan seorang mursyid tarekat Naqsyabandiyah.Penelitian kesenian tari Peksimuda bertujuan untuk menguraikan asal-usul dan perkembangan kesenian Tari Peksimuda di desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Maka pokok permasalahan penelitian ini adalah alasan KH. Nahrawi menciptakan dan mengajarkan Tari Peksimuda.Analisis ini menggunakan pendekatan antropologi untuk menguraikan sejarah kesenian Peksimuda di desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Teori yang digunakan adalah teori perubahan kebudayaan,Menurut Dahrendorft, semua perubahan struktur hendaklah dipahami sebagai melibatkan personel yang menduduki posisi-posisi yang dominan. Metode yang digunakan adalah metode historis. Metode historis ini digunakan untuk memaparkan secara sistematis dan kronologis masalah perkembangan kesenian Tari Peksimuda di desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo (1973-2015 M).Hasil penelitian ini adalah kesenian Tari Peksimuda masa KH. Nahrawi (1973-1975 M) sebagai awal terbentuk dan perintisannya. Kemudian diteruskan dan dilestarikan dalam mengisi acara maulid dan khataman akhirusanah di desa Sigedang oleh muridnya yaitu Mbah Sholeh dan Mbah Nuryazid (1976-1998 M). Sepeninggal mbah NuryazidKesenian Peksimuda mengalami kevakuman (1999-2005 M), kemudian bangkit kembali masa KH M. Irfa’i Nahrawi (2006-20015 M), pada masa ini Peksimuda tersebar di beberapa daerah yang merupakan basis pengikut tarekat Naqsyabandiyah seperti di Depok, Karawang, Ciamis, Temanggung, dan Jogjakarta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra. Soraya Adnani M.si
Uncontrolled Keywords: Tarekat Naqsyabandiyah, Tari Peksimuda, KH. Nahrawi
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 18 Jan 2019 14:03
Last Modified: 18 Jan 2019 14:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32542

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum