PENGARUH SELF-EFFICACY GURU TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA

SUGIYARTI, NIM. 14490069 (2018) PENGARUH SELF-EFFICACY GURU TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH SELF-EFFICACY GURU TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA)
14490069_BAB-I_VI_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (18MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH SELF-EFFICACY GURU TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA)
14490069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Penelitian kuantitatif dengan model studi korelasi dan regresi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel self-efficacy (X) terhadap variabel keberhasilan implementasi pendidikan inklusi (Y) ketika dikontrol dengan variabel sikap guru (Z) berdasarkan pada teori sosial kognitif yang dikemukakan oleh Albert Bandura. Penelitian skripsi ini dilaksanakan di tingkat Sekolah Dasar Inklusi Kota Yogyakarta, dengan sampel sejumlah 99 guru dari populasi sebesar 161 guru. Penarikan sampel didasarkan pada kaidah probability sampling dengan teknik stratified sample. Variabel independen dalam penelitian ini adalah self-efficacy (X) sedangkan variabel dependen adalah keberhasilan implementasi pendidikan inklusi (Y). Selain itu terdapat pula variabel kontrol berupa sikap guru (Z). Instrumen pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 20. Hasil perbandingan antara koefisien korelasi bivariate (X = self-efficacy dan Y = keberhasilan implementasi pendidikan inklusi) dengan koefisien korelasi partial (X = self-efficacy, Z = sikap guru dan Y = keberhasilan implementasi pendidikan inklusi) menunjukkan bahwa koefisien ryx ryx.z yaitu 0,616 0,278. Artinya, secara statistik cukup bukti untuk menyatakan bahwa pada angka kepercayaan 95%, self-efficacy berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi pendidikan inklusi jika dimediasi oleh sikap guru. Dengan demikian, self-efficacy membutuhkan adanya sikap guru untuk keberhasilan pendidikan inklusi. dengan kata lain, jika tidak ada variabel sikap guru, maka self-efficacy tidak akan pernah berpengaruh secara linier pada berhasil tidaknya implementasi pendidikan inklusi. Analisis korelasi partial ini terkonfirmasi oleh analisis regresi di mana koefisien β1 = 0,215 dan koefisien β2 = 0,660, di mana pengaruh self-efficacy dan sikap guru mampu meningkatkan keberhasilan implementasi pendidikan inklusi sebesar 0,654. Artinya, ketika guru memiliki self-efficacy yang tinggi dan sikap yang positif dapat meningkatkan keberhasilan implementasi pendidikan inklusi sebesar 65,4%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Rinduan Zain, S.Ag, MA.,
Uncontrolled Keywords: self-efficacy, sikap guru, keberhasilan implementasi pendidikan inklus
Subjects: Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 24 Jan 2019 11:31
Last Modified: 24 Jan 2019 11:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32710

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum