NEGOSIASI DAN AGENSI MASYARAKAT URBAN TERHADAP KEBIJAKAN HERITAGE IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SARANA IBADAH DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI PENDIRIAN MASJID QUWWATUL ISLAM)

As’ad Bukhari, S.Sos, NIM. 1620010053 (2018) NEGOSIASI DAN AGENSI MASYARAKAT URBAN TERHADAP KEBIJAKAN HERITAGE IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SARANA IBADAH DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI PENDIRIAN MASJID QUWWATUL ISLAM). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NEGOSIASI DAN AGENSI MASYARAKAT URBAN TERHADAP KEBIJAKAN HERITAGE IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SARANA IBADAH DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI PENDIRIAN MASJID QUWWATUL ISLAM))
1620010053_BAB-I atau -V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (54MB) | Preview
[img] Text (NEGOSIASI DAN AGENSI MASYARAKAT URBAN TERHADAP KEBIJAKAN HERITAGE IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SARANA IBADAH DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI PENDIRIAN MASJID QUWWATUL ISLAM))
1620010053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Negosiasi merupakan bentuk dari interaksi sosial untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan antar satu dengan yang lainnya. Model atau cara yang dilakukan agar mencapai titik kesepakatan melalui diskusi dan dialog sebagai bingkai negosiasi sekaligus mediasi. Prosesnya dilakukan untuk dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan cara kerjasama meskipun dengan kompetisi yang berbeda. Komunikasi dan kerjasama serta saling memengaruhi termasuk tujuan dalam bernegosiasi tentunya. Urgensi negosiasi dalam konflik itu untuk menemukan solusi yang selalu tidak ketemu, sehingga denga bernegosiasi maka termasuk bagian dari kehidupan sehari-hari dalam mencegah konflik atau ketidaksepemahaman. Pada dasarnya negosiasi untuk meredam adanya konflik yang berkepanjangan atau yang tidak berkesudahan, sehingga metode negosiasi dalam konflik menggunakan mediasi termasuk jalan kelaurnya. Dalam bernegosiasi tentu tidaklah mudah, butuh proses dan perjuangan dalam meyakinkan serta memberikan kepercayaan yang besar. Kebijkaan heritage atau bangunan cagar budaya seusai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia.10 Pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui uapaya pemnfataan dalam rangka memajukan kebudayaan Nasional untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Roma Ulinnuha, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Masyarakat urban, heritage, pendirian sarana ibadah di kota yogyakarta
Subjects: Islam dan Agraria/Pertanahan
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 29 Jan 2019 13:54
Last Modified: 29 Jan 2019 13:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32831

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum