Kewajiban Nafkah Bagi Anak Hasil Zina dalam Ikatan Perkawinan di Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo

Dhimas Hilmi, NIM. 1620311031 (2018) Kewajiban Nafkah Bagi Anak Hasil Zina dalam Ikatan Perkawinan di Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Kewajiban Nafkah Bagi Anak Hasil Zina dalam Ikatan Perkawinan di Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo) 11120090_BAB-1_IV-atau-V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview
	Text (Kewajiban Nafkah Bagi Anak Hasil Zina dalam Ikatan Perkawinan di Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo) 11120090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang masalah kewajiban nafkah bagi anak hasil zina dalam ikatan perkawinan. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya hubungan yang dijalin diluar perkawinan yang melibatkan antara seorang laki-laki yang sudah mempunyai istri dengan seorang perempuan yang sudah mempunyai suami, dimana dari hubungannya tersebut mengakibatkan kehamilan seorang perempuan. Sehingga ketika pihak perempuan melahirkan seorang anak, maka akan menjadi suatu permasalahan bagi kedua belah pihak yang bersangkutan, karena setatus anak tersebut merupakan anak yang dilahirkan diluar perkawinan. Dari fenomena ini timbul suatu permasalahan mengenai kewajiban nafkah bagi anak tersebut. Hal inilah yang menjadi permasalahan untuk dikaji oleh penulis karena memandang kedua pasangan tersebut merupakanp erempuan dan laki-laki yang sudah berkeluarga. Adapun tujuan utama kajian ini adalah untuk menganalisis kewjiban nafkah bagi anak hasil zina dalam ikatan perkawinan tersebut dengan menggunakan Hukum Positif dan Hukum Islam. Adapun hasil dari penelitian di Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo adalah para pihak yang bersangkutan memberikan keterangan bahwa yang memberikan nafkah kepada anak adalah pihak laki-laki dan perempuan beserta suaminya dengan alasan karena pihak laki-laki ingin bertanggungjawab atas apa yang telah di perbuat kepada pihak wanita. Dan pada kasus lain yang memberikan nafkah kepada anak adalah pihak wanita karena istri dari pihak laki-laki tidak memberikan izin kepada suaminya untuk memberikan nafkah kepada anak yang dilahirkan oleh perempuan yang telah dihamili oleh suaminya karena pihak istri menganggap bahwa itu merupakan resiko yang harus ditanggung oleh pihak perempuan yang bersangkutan. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut: Bagaimana praktek pemberian nafkah anak pada kasus anak zina dalam ikatan perkawinan di Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo?, Bagaimana kewajiban nafkah bagi anak hasil zina dalam ikatan perkawinan di analisis dari Hukum Positif dan Hukum Islam?, Mengapa terjadi perbedaan pemberian nafkah bagi anak hasil zina dalam ikatan perkawinan dianalisis dengan pendekatan sosiologi? Dalam membahas judul ini, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research), yang bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Penilitian ini dilakukan di Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo pada bulan November 2017. Subyek penelitian ini adalah para pihak yang terkait yang dianggap bias memberikan keterangan kepada peneliti. Data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menambah dan melihat keabsahan data yang di ambil dari sumbernya. Sedangakan datanya menggunakan analisis dengan mengkaji dari teoriteori atau pendapat yang di tulis dalam suatu lieratur yang kemudian di jadikan sebagai bahan untuk menganslisis hasil penelitian.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item