PENETAPAN CO’I WA’A DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT REOK KABUPATEN MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR

RISAHLAN RAFSANZANI, NIM. 1620310061 (2018) PENETAPAN CO’I WA’A DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT REOK KABUPATEN MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENETAPAN CO’I WA’A DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT REOK KABUPATEN MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR)
1620310061_ BAB I, V_ DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PENETAPAN CO’I WA’A DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT REOK KABUPATEN MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR)
1620310061_BAB_II_sampai_SEBELUM SLESAI-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Peneletian ini berangkat dari fenomena tradisi perkawinan masyarakat Reok yang masih berlangsung hingga sekarang, tradisi tersebut adalah Co’i wa’a. Co’i wa’a adalah pemberian wajib yang harus ditunaikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan apabila ingin menikahi perempuan tersebut. Dalam Islam tidak ada pemeberian wajib selain mahar, akan tetapi tradisi ini tidak dapat dihilangkan. Dari tahun ketahun dari awal lahirnya tradisi ini, terdapat perbedaan pemaknaan atas pelaksanaan tradisi co’i wa’a. co’i wa’a telah menjadi ajang diamana mempertunjukkan status sosial karena salah satu pertimbangan dalam penetapan co’I wa’a adalah stratifikasi sosial. Dalam praktek penetapan co’i wa’a akan dipilih seseorang yang dipercayai untuk menegosiasi besaran nilai co’i wa’a. Dengan adanya pergesaran pemaknaan atas tradisi co’i wa’a ini penting kiranya untuk melakukan penulusuran lebih lanjut agar maksud dan tujuan pelakasanaan tradisi tersebut tidak melanggar yang telah disyariatkan oleh Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia. Fenomena diatas menarik peneliti untuk merumuskan pokok permasalahan yaitu sebagai berikut: pertama, Mengapa Tradisi Co’i Wa’a masih dipertahankan? Dan kedua, Bagaimana perekmbangan penetapan Co’i Wa’a? Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat diagnostic analitik dan menggunakan pendekatan antropologi dan sosiaologis. Untuk mendapatkan data penelitian, peneliti melakukan observasi dan kemudian melakukan wawancara kepada pelaku prakter penetapan co’i wa’a di kecamatan Reok. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa: pertama, tradisi co’I wa’a dibangun atas dasar ingin menghapus tradisi yang berada di tanah kecamatan Reok yang notabene adalah kebiasaan ummat kristiani, yang disebut dengan Belis. Kedua, Terdapat pergeseran pemaknaan dari praktek co’i wa’a, yang mamna pada awalanya merupakan bentuk penghargaan terhadap orang tua mempelai perempuan beralih kepada pertunjukkan status sosial. Ketiga, dalam praktek co’I wa’a tidak menimbulkan kemaslahatan yang utuh, dalam arti ada beberapa dari tingkat kemaslahatan tidak tercapai.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Sri Wahyuni., M. Ag., M. Hum.,
Uncontrolled Keywords: Penetapan Co’i wa’a, latar belakang co’i wa’a dan kemaslahatan
Subjects: Hukum Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 15 Mar 2019 15:38
Last Modified: 15 Mar 2019 15:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33876

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum