UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (CYCLEA BARBATA L. MIERS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 DAN SALMONELLA ENTERITIDIS ATCC 13076

DWI ASTUTI ANDRIYANI, NIM. 14640025 (2018) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (CYCLEA BARBATA L. MIERS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 DAN SALMONELLA ENTERITIDIS ATCC 13076. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (CYCLEA BARBATA L. MIERS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 DAN SALMONELLA ENTERITIDIS ATCC 13076)
14640025_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (CYCLEA BARBATA L. MIERS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923 DAN SALMONELLA ENTERITIDIS ATCC 13076)
14640025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Resistensi bakteri penyebab diare terhadap antibiotik sintetik merupakan masalah yang sedang dihadapi baik di negara maju maupun berkembang. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengurangi masalah tersebut, salah satunya dengan pengembangan obat tradisional yang berasal dari daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) yang diduga mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak daun cincau hijau sebagai antibakteri dan menentukan konsentrasi terendah yang mampu menghambat dan membunuh, serta mengetahui kerusakan sel yang terjadi pada bakteri Stapylococcus aureus dan Salmonella enteritidis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi dan dilusi dengan empat variasi konsentrasi yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, sedangkan deteksi kerusakan sel menggunakan alat spektrofotometer. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cincau hijau memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap Stapylococcus aureus dan Salmonella enteritidis. Nilai KHM dan KBM ekstrak daun cincau hijau terhadap kedua bakteri uji masing-masing sebesar 10% dan 50%. Hasil uji kebocoran protein dan asam nukleat menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak mengakibatkan kerusakan sel pada kedua bakteri uji yang ditandai dengan terjadinya kebocoran asam nukleat dan protein. Hasil uji fitokimia mengungkap bahwa ekstrak daun cincau hijau memiliki kandungan flavonoid dan alkaloid yang turut berperan dalam aktivitas antibakteri ekstrak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Emy Qurotul Aini, M.Si.,
Uncontrolled Keywords: Cyclea barbata L. Miers, Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, antibakteri
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 26 Mar 2019 14:51
Last Modified: 26 Mar 2019 14:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34168

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum