AL-QISHSHAH AL-QASHIRAH ZABALAWI LI NAJIB MAHFUDZ DIRASAH TAHLILIYAH DAKHILIYAH

IBNI TRISAL ADAM - NIM. 04111792 , (2010) AL-QISHSHAH AL-QASHIRAH ZABALAWI LI NAJIB MAHFUDZ DIRASAH TAHLILIYAH DAKHILIYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Cerpen zabalawi merupakan salah satu terangkum dalam antologi cerpen yang bertajuk 'dunya allah'. Dalam cerpen ini, Najib Mahfuz menggunakan gaya bahasa dalam cerpen ini, Najib memperkenalkan sebuah dunia ketidakpastian, frustasi dan kontradiksi. Sebuah dunia yang terinspirasi oleh sufisme, mistisisme islam. Cerpen ini bercerita tentang seorang pemuda yang ditularkan oleh ayahnya, ia merasa bahwa penyakitnya semakin parah dan sudah tidak ada lagi obatnya, ia lalu teringat akan sosok zabalawi yang pernah diceritakan oleh ayahnya ketika ia masih kecil, ia percaya bahwan hanya zabalawi lah yang dapat menolongnya, namun setelah ia mencari dan bertanya pada orang yang pernah bertemu dengannya ia tidak menemuknya sehingga membuatnya frustasi dan putus asa. Oleh sebab itu sebuah karya sastra yang berupa cerpen mempunyai sebuah struktur yang berjalinan dalam membentuk sebuah cerita yang utuh untuk mengusung sebuah makna yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Berangkat dari pandangan tersebut penulis sangat tertarik untuk mengkaji unsure-unsur intrinsic apa saja yang terdapat dalam tersebut serta bagaimanakah hubungan hubungan atau jalinan dalam sebuah cerita. Dalam penelitian cerpen ini, penulis menggunakan pendekatan ojektif sebagai pisau bedahnya, sebuah pendekatan yang lebih menitik beratkan pada unsur-unsur intrinsik sebuah karya sastra. Menurut Robert Stanton bahwa struktur karya sastra terdiri dari fakta cerita, tema, sarana cerita. Tetapi dalam penelitian ini, penulis tidak hanya menggunkan teori Robert Stanton, tetapi juga menggunakan teori dari burhan nurgiantoro. Tema mayor dalam cerpen ini ialah keyakinan masyarakat mesir akan mitos. Sedangkan tema minor dalam cerpen ini ada banyak dan salah satunya adalah pengaruh masyarakat terhadap pandangan hidup seseorang. Sedangkan tokoh utama dalam cerpen ini ialah aku (seorang laki-laki). Tokoh utama tambahan zabalawi, syaikh qomar, syaikh setempat, hasanain, syaikh gaad dan hag wannas. Tokoh tambahan, Syaikh ali al tantawi (ayah), penjual buncis, seorang laki-laki kecil penjual buku, pemilik rumah laundry, penjual buah. Tokoh tambahan tambahan yang ada dalam cerpen ini, wanita cantik, polisi, anak-anak syaikh gaad, penjual udang. Berdasarkan urutan dan penyusunan peristiwa yang ada dalam cerpen ini dapat disimpulkan bahwa cerpen ini disajikan dengan alur maju, menggunakan tehnik sorot balik (backtracking), karena peristiwa-peristiwa yang dikisahkan disusun mulai dari kejadian awal dan diteruskan dengan kejdian-kejadian berikutnya hingga berakhir pada pemecahan masalah. Latar tempat dalam cerpen ini adalah Khan gaffer, pengadilan agama, Kota taman, perkampungan al azhar, gedung kamar dagang, Rumah bilrgawi, kantor kecil, umm al ghulam, tambaksya, bar negma di jalan alfi. Latar waktu dalam cerpen ini tidak disebutkan dengan jelas. Latar sosial dalam cerpen ini menggambarkan tentang pandangan hidup dan keyakinan masyarakat mesir khususnya kota al azhar terhadap mistisisme islam. Pengkultusan terhadap seseorang merupakan efek samping dari pandangan hidup mereka. Dengan penelitian ini diharapkan pembaca mendapatkan pemahaman yang komperhensif terhadap cerpen tersebut tentang unsur-unsur instrinsik yang ada pada cerpen, serta keterkaitan untara unsur yang satu dengan unsur-unsur lainya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Uki Sukiman, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Cerpen, simbolis filosofis, Najib Mahfuz
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3418

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum