TINJAUAN MAQASHID ASY-SYARI’AH TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA (STUDI TERHADAP YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REGISTER NOMOR 1400K/PDT/1986 TENTANG PERKAWINAN ANTARA ANDI VONNY GANI P BERAGAMA ISLAM DENGAN ADRIANUS PETRUS HENDRIK NELWAN BERAGAMA KRISTEN PROTESTAN)

ASNAWI - NIM. 04350018, (2010) TINJAUAN MAQASHID ASY-SYARI’AH TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA (STUDI TERHADAP YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REGISTER NOMOR 1400K/PDT/1986 TENTANG PERKAWINAN ANTARA ANDI VONNY GANI P BERAGAMA ISLAM DENGAN ADRIANUS PETRUS HENDRIK NELWAN BERAGAMA KRISTEN PROTESTAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN MAQASHID ASY-SYARI’AH TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA (STUDI TERHADAP YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REGISTER NOMOR 1400K/PDT/1986 TENTANG PERKAWINAN ANTARA ANDI VONNY GANI P BERAGAMA ISLAM DENGAN ADRIANUS PETRUS HENDRIK NELWAN BERAGAMA KRISTEN PROT)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (905kB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN MAQASHID ASY-SYARI’AH TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA (STUDI TERHADAP YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REGISTER NOMOR 1400K/PDT/1986 TENTANG PERKAWINAN ANTARA ANDI VONNY GANI P BERAGAMA ISLAM DENGAN ADRIANUS PETRUS HENDRIK NELWAN BERAGAMA KRISTEN PROT)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (351kB)

Abstract

ABSTRAK Dalam Islam, perkawinan dianggap sebagai lembaga suci dan sah untuk mengikat laki-laki dan perempuan dalam suatu ikatan untuk membina rumah tangga (keluarga) yang bahagia, kekal dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT. Di samping itu juga, Sedangkan dalam rumusan Pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa. Mengingat pentingnya arti perkawinan dalam Islam, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan perwujudan tujuan perkawinan harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Beberapa hal yang berkaitan dengan perkawinan yang harus dipenuhi sebelum melangsungkan perkawinan yaitu di antaranya adalah meliputi syarat dan rukun perkawinan. Dalam Undang-Udang Perkawinan syarat sahnya perkawinan yaitu harus dilaksanakan terhadap pasangan seagama. Atas dasar tersebut penulis meneliti tentang asas hukum Yurisprudensi MA register No. 1400K/Pdt/1986 tentang kasus pernikahan beda agama dan meninjaunya dengan maqashid asy-syari'ah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), di mana sumber datanya diperoleh dari pengumpulan data dan informasi melalui penelitian buku-buku yang relevan dengan pembahasan skripsi. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan tipe penelitian deskriptif analitik yaitu dengan mengumpulkan data kemudian dari data tersebut disusun, dianalisis dan ditarik kesimpulan. Sedangkan pendekatan penelitian yaitu menggunakan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis yaitu dengan menilik putusan hakim Mahkamah Agung RI, dengan seluruh perangkat peraturan perundangundangan yang ada di Indonesia terutama yang berkaitan dengan masalah yang penulis angkat. Sedangkan pendekatan normatif yaitu dengan mengkaji masalah dengan meninjaunya dengan konsep maqashid asy-syari'ah. Hasil penelitiannya adalah bahwa asas hukum Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam memutuskan kasus pernikahan beda agama antara Andi Nonny Gani P. dengan Adrianus Petrus Hendrik Nelwan adalah kebebasan atau kemandirian. Di mana hakim Mahkamah Agung memiliki kebebasan untuk memutuskan tentang perkawinan beda agama tersebut dengan pertimbangan bahwa menurut hakim MA, UU Perkawinan tidak mengatur tentang perkawinan beda agama. Bahwa dalam Islam perkawinan adalah suatu ikatan yang suci untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. Oleh karena itu, putusan Hakim Mahkamah Agung dalam Yurisprudensi register Nomor 1400K/Pdt/1986 dalam kasus pernikahan antara Andi Vonny Gani P. dengan Adrianus Petrus Hendrik Nelwan tidak sesuai dengan cita kemaslahatan yang ingin dicapai Islam. Yaitu terkait dengan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat. Pernikahan antara orang yang berbeda agama lebih banyak madlaratnya dibandingkan maslahatnya. Dengan demikian, Putusan Hakim Mahamah Agung tersebut adalah melenceng dari hakikat dan tujuan dasar syari'at Islam dalam bidang perkawinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Cth. Pembimbing : Hj. FATMA AMELIA, S.Ag., M.Si Drs. SLAMET KHILMI, M.Si
Uncontrolled Keywords: perkawinan beda agama, tinjauan Maqashid Asy-Syari'ah
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Aug 2012 20:55
Last Modified: 06 Apr 2016 14:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3445

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum