'KONSEP JIHAD (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MUHAMMAD RASYID RIDHA DAN SAYYID QUTHB)

SYAFI'I NIM: 05360065, (2010) 'KONSEP JIHAD (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MUHAMMAD RASYID RIDHA DAN SAYYID QUTHB). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KONSEP JIHAD (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MUHAMMAD RASYID RIDHA DAN SAYYID QUTHB) )
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (554kB) | Preview
[img] Text (KONSEP JIHAD (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MUHAMMAD RASYID RIDHA DAN SAYYID QUTHB) )
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Salah satu persoalan serius yang harus segera dijawab umat Islam saat ini adalah menunjukan seberapa relevan konsep Islam sebagai agama rahmat bisa dijadikan alat sekaligus solusi atas berbagai persoalan sosial kemanusiaan kontemporer; kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan menghadapi perubahan-perubahan global. Pasalnya konsep Islam sebgai rahmatan lil alamin yang bergema sejak 15 abad yang lalu, hingga kini tak henti-hentinya dipertanyakan berbagai pihak, mengingat realitas yang berkembang justru menunjukan umat Islam berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Pada prinsipnya, syari'at itu kini dihadapkan pada dua tampilan yang saling berbeda yang seolah-olah bertolak belakang satu sama lain. Di satu pihak, kata jihad menjadi ruh perjuangan yang siapapun melakukannya akan memperoleh maqam kemulyaan di sisi Tuhan (al-dunya wa al-ukhra). Akan tetapi, di pihak lain, istilah jihad diasumsikan sebagai warning, ancaman, sekaligus tanda bencana bagi mereka yang secara kebetulan non muslim. Karya ilmiah (skripsi) mengkomparasikan dua cara pandang umat Islam (mainstream) dalam memaknai makna jihad itu sendiri, yang jikalau dilihat ke arah sumber rujukan (maraji) utama, itu dianggap berawal dari manhaj yang dielaborasi dan dikembangkan oleh Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar dan Sayyid Quthb dalam Tafsir fiZilalil-Quran-nya. Dalam kitab pertama (Tafsir al- Manar) lebih menekankan dan merepresantasikan paham jihad moderat yang ditumbuhkembangkan kelompok modernis, sedangkan kitab terakhir (Tafsir Fi Zilalil-QuR'an) menjadi pendapat yang dipegangi (qaul al-mu'tamad) kaum fundamentalis dalam mengartikulasikan 'paham jihad'-nya. Dan pokok masalah yang diajukan di sini adalah, Bagaimanakah pandangan pemikiran Rasyid Ridha dan Sayyid Quthb tentang konsep jihad? Skripsi ini dielaborasi dengan teori atau metode deskriptif analisis di mana metode ini bertujuan untuk memperoleh ilustrasi yang jelas berkaitan dengan konsep jihad yang diasumsikan telah terjadi 'penyempitan' makna dengan komparasi antara pandangan Islam modernis yang terwakili pada figur Rasyid Ridha dan Islam fundamentalis yang terrepresentasi pada sosok Sayyid Quthb, kemudian kedua mainsterm tersebut dianalisis dari data yang diperoleh. Setelah melakukan research tersebut, natijah (capaian) yang dihasilkan adalah suatu khulasoh (kesimpulan) yang cukup bisa merepresentasikan gambaran umum tentang komparasi kedua arus yaitu Rasyid Ridha cenderung berpandangan lebih inklusif (terbuka) dan moderat tawassut, cenderung ke arah jalan tengah dalam memaknai jihad itu sendiri. Sementara Sayyid Quthb di pihak lain cenderung berpandangan eksklusif (tertutup) dan ekstrem dalam memahami dan mendefinisikan hal yang sama. Sehingga temuan dalam pemaparan ini mengafirmasi tesis, bahwa Muhammad Rasyid Ridha adalah seorang pemikir Islam modernis, dan Sayyid Quthb seorang pemikir Islam fundamentalis pada eranya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Drs.H. A MALIK MADANY. M.A 2. FATHURROHMAN. S.Ag. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Sayyid khutib, Jihad
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Aug 2012 17:01
Last Modified: 15 Aug 2012 17:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3450

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum