PEMAKNAAN AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI RITUAL MANDI SAFAR (DI DESA MOMO KECAMATAN MAMOSALATO KABUPATEN MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH STUDI LIVING QUR’AN)

ADE TRIAL RAMADIPUTRA, NIM. 1620510022 (2019) PEMAKNAAN AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI RITUAL MANDI SAFAR (DI DESA MOMO KECAMATAN MAMOSALATO KABUPATEN MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH STUDI LIVING QUR’AN). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAKNAAN AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI RITUAL MANDI SAFAR (DI DESA MOMO KECAMATAN MAMOSALATO KABUPATEN MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH STUDI LIVING QUR’AN))
1620510022_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PEMAKNAAN AL-QUR’AN DAN HADIS DALAM TRADISI RITUAL MANDI SAFAR (DI DESA MOMO KECAMATAN MAMOSALATO KABUPATEN MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH STUDI LIVING QUR’AN))
1620510022_BAB II_S.D_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Penelitian tesis ini adalah membahas tentang Pemaknaan al- Qur‟andan Hadis dalam Tradisi Mandi Safar di Desa Momo Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah Studi Living Qur‟an, ritual mandi safar merupakan ritual yang sering dilaksanakan oleh masyarakat Momo setiap bulan safar lebih tepatnya pada hari rabu terakhir bulan safar, tujuan dari ritual ini adalah untuk menolak bala atau bencana yang akan turun pada hari itu, dalam pelaksanaan ritual terdapat enam kata salamun dalam al-Qur‟an yang digunakan dalam proses ritual mandi safar,dalam pelaksanaan penggunanaan ayat al-Qur‟an dibagi menjadi dua proses yaitu dalam pelaksanaan pembuatan air jimat dan selamatan Desa Momo dengan membaca ayat-ayat al-Qur‟an. Fokus pembahasan dari penelitian tesis ini adalah terkait dengan bagaimana masyarakat Momo memaknai ayat-ayat al-Qur‟an yang digunakan dalam ritual mandi safar di Desa Momo,dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif sebagai pendekatannya, adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi, dalam penelitian ini penulis menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan sejarah dan fenomenologi. Hasil penelitian dalam tulisan ini adalah Because of motive ( motif sebab ) dan in order to motive ( motif tujuan ) diantaranya motif sebab di laksanakan tradisi mandi safar adalah, tidak lain adalah untuk menghidupkan Tradisi Luhur, Pengaruh Lingkungan Masyarakat, dan pastinya masyarakat memiliki satu visi yang sama,kemudian tujuan dilaksanakan tradisi tersebut, tidak lain adalah untuk Memperkuat Tali Silaturahmi antara masyarakat Desa Momo, selain itu juga Sebagai Sarana Sedekah, Memberikan Jamuan kepada kerabat, saudara dan tamu makna objektif yang sama yaitu memandang tradisi ritual mandi safar sebagai suatutradisi, sedangkan penggunaan ayat-ayat alviii Qur‟an di dalamnya tidak lain adalah sebagai penolak bala, dan adapun makna ekspresive sebagai perantara agar terhindar dari segala musibah, selain, dan yang terakhir makna dokumenter dari penggunaan ayat-ayat al-Qur‟an dalam tradisi ritual mandi safar, ini sesungguhnya dapat diketahui jika diteliti secara mendalam, ada makna yang tersirat dan tersembunyi, yang secara tidak disadari bahwa dari satu praktik penggunaan ayat-ayat al-Qur‟an ini bisa menjadi suatu kebudayaan yang menyeluruh.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pemaknaan al-Qur‟an, mandi safar, Desa Momo
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 May 2019 09:36
Last Modified: 07 May 2019 09:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34939

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum