KEBAHAGIAAN SEJATI MENURUT UMAT HINDU DI PURA JAGATNATA BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

ALIMAN DJAFAR, NIM. 11520024 (2019) KEBAHAGIAAN SEJATI MENURUT UMAT HINDU DI PURA JAGATNATA BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEBAHAGIAAN SEJATI MENURUT UMAT HINDU DI PURA JAGATNATA BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA)
11520024_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (KEBAHAGIAAN SEJATI MENURUT UMAT HINDU DI PURA JAGATNATA BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA)
11520024_BAB II_SEBELUM BAB TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Dalam keyakinan Agama Hindu, tujuan beragama adalah untuk mencapai Moksa sebagai Puncak kelepasan dan Kebahagiaan Sejati. Tujuan ini terangkum dalam keyakinan Agama Hindu yang disebut “Moksartham Jagaddhitaya Ca Iti Dharma” artinya tujuan beragama atau Dharma yaitu untuk mendapatkan moksa dan Jagaddhita. Dalam ungkapan spiritual Swami Vivekananda, salah satu guru rohani India yaitu Atmanam Moksartham Jagaddhitaya ca yaitu tujuan agama adalah untuk mencapai kelepasan, kebebasan atau kesempurnaan Moksa. Dalam memahami konsep ini, penulis menggunakan konsep Moksa sebagai kerangka teori. Namun Moksa yang diartikan sebagai kebebasan sejati (Moksartham Jagaddhitaya Ca Iti Dharma) dan bisa dicapai dengan empat jalan yaitu Jnana Marga Yoga, Bhakti Yoga, Karma Yoga dan Raja yoga serta peneliti menggunakan metode field research (Penelitian Lapangan) yang pencarian datanya di lakukan dengan metode Observasi dan Wawancara langsung serta tulisan-tulisan atau buku-buku yang masih berkaitan dengan judul Skripsi diatas. Tujuan dalam penelitian ini adalah menyajikan suatu karya filosofis dan ilmiah bagi dunia akademik mengenai konsep kebahagiaan sejati umat Hindu di Pura Jagatnatha Banguntapan Bantul. Berdasarkan penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa Kebahagiaan Sejati menurut Umat Hindu di Pura Jagatnatha Banguntapan Bantul Yogyakarta adalah Moksa Purna Mukti yang dimakna sebagai penyatuan Atman dan Brahman. Dalam pemaknaan Hindu Jawa, Moksa ini disebut sebagai "Manunggaling Kawulo Lan Gusti"atau “Sangkan Paraning Dumadi”, dalam istilah buku-buku suci Hindu disebut menyatunya Atman dengan Brahman. Dengan perkataan lain, Atmannya manusia mampu menangkap roh suci Tuhan kedalam dirinya atau bersatunya kesadaran Tuhan kedalam diri Atman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Roni Ismali, S. Th.I., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Bahagia, Hindu
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 15 May 2019 10:01
Last Modified: 15 May 2019 10:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34952

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum