HUMANISME NURCHOLISH MADJID (Perspektif Filsafat Manusia Prof. Drijarkara S.J.)

M. NUR HABIBI, NIM: 99513138 (2007) HUMANISME NURCHOLISH MADJID (Perspektif Filsafat Manusia Prof. Drijarkara S.J.). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (HUMANISME NURCHOLISH MADJID ( Perspektif Filsafat Manusia Prof. Drijarkara S.J.))
99513138_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HUMANISME NURCHOLISH MADJID ( Perspektif Filsafat Manusia Prof. Drijarkara S.J.))
99513138_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Di akbir abad xx isu tentang bak asasi manusia menjadi salah satu tema besar dalam masyarakat global. Isu ini terangkat karena di satu sisi telah berakhumya perang dingin yang melibatkan dua negara besar, juga di sisi lain banyak tindakan dan prilaku masyarakat yang melanggar nilai-nilai hak asasi manusia baik dalam skala lokal-nasional maupun intemasional. Terjadinya pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan menandakan kalau ada yang salah dalam penerapan dan pelaksanaannya, atau juga bisa jadi karena ketidaktahuan masyarakat akan nilai-nilai kemanusiaan universal. Adanya penerapan bak asasi manusia di suatu wilayah tetapi dalam pelaksanaannya juga melanggar nilai-nilai bak asasi yang lain menandakan ada yang tidak benar di dalamnya. Munculnya dominasi pemahaman hak asasi manusia oleh negara-negara besar terhadap negara-negara kecil atau berkembang menimbulkan kesan kalau HAM hanya milik negara-negara besar. Negara-negara kecil dan berkembang banya lab pelengkap (penderita) dan tidak mempunyai wawasan nilai-nilai hak asasi manusia yang benar. Banyaknya kejadian-kejadian yang melanggar nilai-nilai bak asasi manusia di negara-negara berkembang semakin memperkuat kesan kalau negara-negam berkembang tidak mempunyai pemahaman dan pelalcsanaan HAM secara baik dan benar. Untuk itu penulis merasa perlu dan penting membahas tema humanisme (HAM masuk dalam wilayah humanisme) dan menempilkan sosok yang mewakili negara berkembang dan Islam. Nurcholish Madjid merupakan salah satu tokob yang tidak diragukan lagi akan kedalaman wawasan keilmuannya. Memang benar bahwa beliau bukanlah pengikut aliran humanisme, tetapi penyampaiannya akan nilai-nilai agama yang dibalut dengan nilainilai humanisme atau juga pemahamannya bahwa agama dan humanisme tidak bisa dipisahkan,jelas mengindikasikan kalau Cak Nur termasuk tokoh yang bumanis. Agar pembahasan tema humanisme ini bisa fokus dan menghasilkan pemahaman yang maksimal, maka perlu adanya batasan-batasan dalam penulisannya. Pembatasan ini dilakukan dengan cara pengerucutan pembahasan pada dua pokok besar yakni pemahaman akan humanisme dan bagaimana bangunan karakter humanisme Nurcholish Madjid. Pembahasan akan humanisme diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang humanisme dilihat dari sejarah munculnya humanisme, perkembangannya, pendapat-peodapat tentang humanisme hingga menjadi nilai-nilai universal seperti sekarang ini. Tokob-tokob tentu mempunyai pendapat tersendiri tentang humanisme, begitu pula dengan Nurcholish Madjid. Konsepnya akan humanisme tentu m.empunyai mempunyai karakter yang berbeda dengan tokoh-tokoh lainnya. Humanisme yang dibangun oleh Marcel A. Boisard dengan konsep humanisme yang dibangun oleh Cak Nur (missdnya) tentu mempunyai keperbedaan dan karakter masing-masing. Justru dengan model semacam ini akan memperkaya dunia hwnanisme dalam lingkungan ke-Islam-an khususnya, karena latar beJakang Cak Nur dalam memahami humanisme berbasis nilai-nilai agama Islam. Karena penulisan skripsi mengambil tema tentang suatu gagasan yang akan ada sepanjang masa dan juga tentang gagasan seorang tokoh, maka penulis mengambil metode penulisan dengan model library research. Dengan metode ini, penulis mengumpulkan bahan-bahan tulisan ba.ik primer maupun sekunder untuk mendukung proses eksplorasi humanisme dan gagasan humanisme yang dibangun oleh Cak Nur. Bahan-bahan yang ada kemudian diolah secara deskritif-analitik, yaitu dengan pendeskripsian, pengklasifikasian, analisis, dan penginterpretasian. Dengan runtutan proses semacam ini akan tertemukan pokok-pokok humanisme dan karakter humanisme Nurcholish Madjid. Pemakaian pendekatan filsafat manusia dalam penelitian ini akan semakin mempertajam dan memperbeda akan hasil penulisan. Pendekatan filsafat manusia akan menghasilkan rumusan tentang hakikat manusia yang akan dijadikan landasan dalam pencarian gagasan humanisme. Ini akan menghasilkan sesuatu yang berbeda jika penulisan ini didekati dengan model yang lain. Hasil yang didapat setelah penulis melakukan kajian tentang konsep-konsep yang telah digagas oleh Cak Nur, terutama tentang konsep pluralisme keagamaan dan konsep masyarakat madani, adalah humanisme yang kbas dan berbeda dibandingkan dengan konsep humanisme oleh tokoh lain. Walaupun gagasan humanisme yang di bangun oleh Cak Nur berangkat dari nilai-nilai agama (Islam), namun tidak menghasilkan konsep humanisme yang eksklusif tetapi justru inklusif, yang dapat diterima oleh golongan dan kelompok manapun. Humanisme Nurcholish Madjid berangkat dari titik fitrah manusia, siapa sesungguhnya manusia dilihat dari sisi agama. Dalam agama Islam, manusia mempunyai dua fitrah, yakni fithrah majbulah danfithrah munazzalah. Fithtrah majbulah merupakan fitrah bawaan manusia berupa persaksian sekaligus perjanjian manusia dengan Tuhan bahwa manusia hanya akan menyembah, tunduk dan patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ajaran ini oleh Cak Nur disebut sebagai perjanjian primordial. Sedang fithrah munazzalah adalah fitrah turunan berupa wahyu (agama), dalam hal ini adalah islam. Fitrah yang kedua ini akan membawa dan menuntun manusia menuju fitrah alaminya. Dengan kedua fitrah ini, manusia akan tahu dan sadar siapa dirinya yang sesungguhnya dan hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dari sana kemudian akan memancar nilai-nilai kemanusiaan universal (humanisme) seperti nilai-nilai kebebasan, keadilan, kesamaan, toleransi dan pemeliharaan kehidupannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: HUMANISME, NURCHOLISH MADJID, Filsafat Manusia Prof. Drijarkara S.J.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 25 Jul 2019 14:07
Last Modified: 25 Jul 2019 14:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36095

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum