KEBAHAGIAAN MENURUT 'AIDH ABDULLAH AL-QARNI

ZAENAL ABIDIN, NIM. 02511202 (2007) KEBAHAGIAAN MENURUT 'AIDH ABDULLAH AL-QARNI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBAHAGIAAN MENURUT 'AIDH ABDULLAH AL-QARNI)
02511202 BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEBAHAGIAAN MENURUT 'AIDH ABDULLAH AL-QARNI)
02511202 BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Kebahagiaan merupakan tumpuan, cita dan harapan dalam kehidupan setiap insan, oleh sebab itu kebahagiaan menjadi sangat berharga, sehingga menjadi tujuan disetiap langkah perbuatan manusia, ia merupakan sesuatu yang abstrak yang lahir dari hati seseorang. Tanda kebahagiaan dapat dilihat apabila seseorang merasa senang, suka dan gembira. Ini dapat dinilai melalui raut wajah dan tingkah lakunya. Puncak dari kebahagiaan yang sebenarnya dalam kehidupan seseorang ialah apabila ia telah berjaya melakukan kebaikan atau amal sholeh serta menghindari segala bentuk larangan yang telah ditetapkan oleh Islam. Ciri utama yang menjadi ukuran kebahagiaan manusia, ialah mereka yang taat kepada perintah dan Allah secara terus menerus dengan penuh ketundukan dan kepatuhan Dalam penelitian ini penulis menelusuri pemikiran al-Qarni dalam membangun sebuah konsep tentang kebahagiaan, penulis memulai proses penelitiannya dengan library research (kajian pustaka) sebagai sarana untuk mengumpulkan beberapa tulisan al-Qami tentang kebahagiaan, dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif-analisis, langkah ini dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan-keterangan, proposisi-proposisi, konsepsi-konsepsi dan hakekat yang sifatnya mendasar, atau menguraikan secara teratur menyangkut tema yang dimaksud, dengan menguraikan karya-karya al Qarni secara sistematis, faktual dan akurat, dengan melakukan pemeriksaan secara konsepsional atas makna yang terkandung dalam istilah atau konsep Dari penelitian ini ditemukan bahwa teori kebahagiaan al-Qarni mendasarkan pada adanya sebuah "penerimaan" terhadap segala yang tetjadi atas dirinya. Sikap menerima ini bukan pasrah tanpa usaha, tetapi diwujudkan dengan perasaan selalu berbaik sangka kepada Allah, serta memebulatkan hati dan pikirannya, bahwa apa yang telah Allah beri kepadanya merupakan pilihan yang terbaik baginya. Dengan sikap menerima dan selalu berbaik sangka kepada-Nya, paling tidak sesuatu yang menurutnya merupakan hal yang memberatkan ataupun menyusahkan, dapat dijadikan pelajaran serta dapat diambil hikmahnya, sehingga setiap hal buruk yang menimpanya, tidak menjadikannya bersedih dan putus asa, bahkan ia tetap dapat beketja, berusaha dan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dirinya, sehingga ia tidak memikirkan sesuatu yang memberatkan hatinya, dan ia tetap dapat mengetjakan perbuatan-perbuatan (' amal) yang diperintahkan oleh Allah swt Konsep yang ditawarkan Al-Qami adalah, bagaimana kita secara cermat dapat menguasai setiap keadaan dan kondisi dalam diri, agar mendapatkan langkah-langkah yang benar sesuai dengan syariat Islam. Menurut Al-Qami semua kondisi dan keadaan dalam diri adalah "baik". Ini bermakna bahwa dalam setiap keadaan - baik maupun buruk - yang ada pada manusia mempunyai nilai positif, apabila ia mampu memahami dan mengerti bahwa ada hikmah yang dapat diambil manfaatnya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Zuhri, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Kebahagiaan, 'aidh abdullah al-qarni
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 12 Aug 2019 10:25
Last Modified: 12 Aug 2019 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36296

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum