PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN DI MADRASAH ALIYAH ( TELAAH PENAFSIRAN AL-QUR'AN DI BUKU PANDUAN MATA PELAJARAN AL-QUR'AN DAN HADIS KELAS 3 A DAN B MADRASAH ALIYAH JAWA TIMUR)

JAN'IM ROMLI, NIM. 00530066 (2007) PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN DI MADRASAH ALIYAH ( TELAAH PENAFSIRAN AL-QUR'AN DI BUKU PANDUAN MATA PELAJARAN AL-QUR'AN DAN HADIS KELAS 3 A DAN B MADRASAH ALIYAH JAWA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN DI MADRASAH ALIYAH ( TELAAH PENAFSIRAN AL-QUR'AN DI BUKU PANDUAN MATA PELAJARAN AL-QUR'AN DAN HADIS KELAS 3 A DAN B MADRASAH ALIYAH JAWA TIMUR)) 00530066 BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN DI MADRASAH ALIYAH ( TELAAH PENAFSIRAN AL-QUR'AN DI BUKU PANDUAN MATA PELAJARAN AL-QUR'AN DAN HADIS KELAS 3 A DAN B MADRASAH ALIYAH JAWA TIMUR)) 00530066 BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Aktivitas penafsiran ayat-ayat al-Qur'an telah dimulai sejak zaman Nabi. Dalam sejarahnya, aktivitas tafsir berkembang dengan berbagai macam corak dan metodenya. Aktivitas ini juga telah dilakukan oleh banyak orang baik secara personal maupun institusional dalam buku. Salah satu buku yang terd.apat aktivitas penafsiran al-Qur'an adalah buku panduan mata pelajaran al-Qur'an dan Hadis di Madrasah Aliyah Jawa Timur. Kepentingan dari aktivitas ini untuk membantu proses belajar-mengajar bagi siswa-siswi Madrasah Aliyah. Penelitian ini mengambil buku tersebut sebagai obyek. Dan subyek kajiannya difokuskan pada aspek hermeneutik yang meliputi metode, nuansa, dan pendekatan dalam penafsiran ayat-ayat al-Qur'an. Buku panduan pelajaran al-Qur'an dan Hadis ini diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia (DEPAG-RI) bekerjasama dengan Madrasah Development Centre (MDC) sebagai pelaksana teknis. Buku ini disusun secara sistematis menurut kurikulum yang telah ditentukan. Didalamnya terdapat ayat-ayat yang dikumpulkan dalam tema-tema tertentu. Keberadaan tema yang kompleks dan ayat-ayat yang terpilih memunculkan fenomena keberagaman nuansa dan pendekatan di masing-masing aktivitas penafsiran ayat. Fenomena ini sangatlah wajar sebab buku panduan ini tidak terikat dalam satu genre met ode, nuansa dan pendekatan penafsiran tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (librlli)' research), yang mana data diperoleh melalui sumber data primer yaitu buku panduan mata pelajaran al Qur'an dan Hadis 3A dan 3B. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berkaitan dengan studi al-Qur'an. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan tiga metode tafsir dalam buku tersebut, yaitu riwayat, ra'yi, dan interteks. Salah satu contoh metode tafsir riwayat dalam buku tersebut adalah ketika ditafsirkannya Qs. Al-Hujuriit (49) : 10-13 yang membahas masalah etika pergaulan dengan sesama muslim, ayat ini oleh penyusun ditafsirkan dengan menggunakan hadis nabi, sedangkan metode tafsir ra'yi terdapat dalam Qs. Al-Baqarah (2): 168 mengenai makanan yang halal dan 'baik. Ketika penyusun menjelaskan tentang makanan yang baik penyusun memakai bantuan ilmu gizi untuk mendefinisikan apa yang disebut dengan makanan yans balk itu. Metode tafsir interteks misalnya diterapkan penyusun dalam bab pengembangan teknologi kedirgantaraan, penyusun mengambil Qs.Al Rahman (55) : 33 sebagai dasar pengembangan teknologi. Ayat ini ditafsirkan penyusun dengan menggunakan Qs. Al-Mulk (67): 19. Dari tiga metode tafsir yang digunakan penyusun terdapat beberapa nuansa tafsir yaitu nuansa kebahasaan, nuansa saintiflk dan nuansa sosialkemasyarakatan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tekstual dan kontekstual. Secara genoologis, buku inl merupakan basil penafsiran dan eksplorasi para penyusunnya dengan mengadopsi karya tafsir, terut~tma yang terdapat dalam tafsir al-Azhar karya Hamka dan tafsir DEPAG RI.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item