Pendidikan Karakter anak didik berkelanjutan

Qibtiyah, Alimatul (2018) Pendidikan Karakter anak didik berkelanjutan. nafiri, 35 (-). pp. 10-13. ISSN -

Preview

Text Alimatul Qibtiyah - MAJALAH NAFIRI #35.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview

Abstract

Dalam salah satu hadith Nabi disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhak yang mulia. Hal inilah yang juga menginspirasi slogan Revolusi Mental melalui pendidikan karakter yang sedang diusung oleh presiden Rl periode 2014- 2019, Joko Widodo. Kementrian pendidikan sudah berusaha menerjemahkan slogan revolosi mental ini melalui pendidikan karakter di sekolah, keluarga dan masyarakat. Salah satunya adalah adanya program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK}, yang mana di SD Muhammadiyah Sapen sudah mempunyai dua instruktur Nasional di bidang ini. Berdasarkan informasi dari website resmi kementrian pendidikan dan kebudayaan ( cerdasberkarakter. kemd i kbud .go.id ), disebutkan bahwa Penguatan pendidikan karakter sangat panting untuk diimplementasikan di sekolah untuk mempersiapkan generasi emas 2045 yang unggul dan mempunyai daya saing global. Pada hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. PPK ini mencoba untuk mengharmonisasikan olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik}, olah pikir (literasi dan numerasi} dan olah raga (kinestik} sesuai dengan falsafah Pancasila. Ada lima karakater utama yang yang ditekankan yaitu Religious, Nasionalis, Gotong Royong, lntegritas dan Mandiri (lihat gam bar 1 }. Selain lima nilai utama karakter, melalui PPK, pemerintah mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi generasi muda. (Sumber: cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id)

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item