DAURU AL-SIYAQ FI TAKYIN MA ANI SHIGH AL-MUBALAGHAH FIIL MIN AL-ASMA AL-HUSNA FI AL-QUR AN AL-KARIM

NUR FADLIE - NIM. 02110965 , (2010) DAURU AL-SIYAQ FI TAKYIN MA ANI SHIGH AL-MUBALAGHAH FIIL MIN AL-ASMA AL-HUSNA FI AL-QUR AN AL-KARIM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wittgenstein dalam karyanya Philoshical Investigation, menegaskan bahwa makna atau arti suatu kata tergantung pada penggunaannya dalam kalimat. Sedangkan, arti suatu kalimat tergantung pada penggunaannya dalam bahasa. Ini menunjukkan kita bisa terjebak dalam kerancuan bahasa, tatkala kita menjelaskan pengertian suatu kata dengan memisahkan dari situasi yang melingkupinya Sedangkan menuju pemahaman terhadap makna bahasa terletak pada kajian teks, akan tetapi makna bahasa juga tidak akan dipahami tanpa adanya konteks yang berada di dalam bahasa itu sendiri. adapun konteks dalam bahasa Arab disebut dengan Siyaq al-kalam Semantik berasal dari bahasa Yunani mengandung makna 'to Signify' atau memaknai sebagai sebuah istilah teknis, semantik mengandung pengertian 'studi tentang makna' dengan anggapan bahwa makna menjadi dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari linguistik. Dalam bahasa Jawa, dan bahasa lokal lainnya - kalau ada- untuk menyebut sesuatu dalam tingkat superlatif biasanya diikuti dengan tambahan 'uie''ie' contoh: ireng menjadi uiereng, dowo menjadi dowie. Itulah sebagian contoh dari khazanah budaya bahasa Indonesia. Ini dikarenakan karena Diftong adalah vokal ganda, dan diftong terjadi jika dua vokal yang berurutan harus dalam satu suku kata menciptakan bunyi luncuran (bunyi yang berubah kualitasnya) yang berbeda dengan lafal bunyi aslinya Berdasarkan penjabaran di atas, maka kami ingin mencoba meneliti apakah dengan mengganti atau menambahkan vokal yang terdapat shigah mubalagah yang terdapar di dalam al-asma' al-husna akan berarti superlatif ataukah hanya wazan biasa saja? Atau seperti ucapan sementara para pakar umat beragama tidak lagi menyembah Tuhan tetapi menyembah agama. Mereka mempertuhankan agama tetapi tidak mempertuhankan Allah S.W.T

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: HM. Habib, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Siyaq al-kalam Semantik, vokal, shigah mubalagah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3672

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum