TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK AR-RAHN USAHA MIKRO HAJI PEGADAIAN

QUROTUL AINI, NIM. 17203010065 (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK AR-RAHN USAHA MIKRO HAJI PEGADAIAN. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK AR-RAHN USAHA MIKRO HAJI PEGADAIAN)
17203010065_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK AR-RAHN USAHA MIKRO HAJI PEGADAIAN)
17203010065_BAB II__Sampai_SEBELUM BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 92/DSNMUI/ IV/2014 tentang Pembiayaan yang disertai Rahn (at-Tamwil al-Mautsuq bi al-Rahn) merupakan fatwa yang dibuat dan ditetapkan oleh DSN-MUI, untuk dijadikan pedoman bagi Lembaga Keuangan Syariah dalam menjalankan suatu produk yang melibatkan akad rahn di dalamnya. Salah satu produk yang pelaksanaan berpedoman pada fatwa tentang pembiayaan yang disertai rahn adalah produk Arrum Haji di Pegadaian Syariah. Suatu permasalah sangat urgent dan menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian adalah adanya indikasi hilah hukum dalam pelaksanaan akad Arrum Haji itu sendiri, sehingga penerapannya berbeda dengan fatwa yang ada. Di samping itu peneliti juga beranggapan bahwa pelaksanaan produk Arrum Haji di Pegadaian Syariah adalah sama dengan pelaksanaan produk Dana Talangan Haji di Bank Syariah. Jenis penelitian dalam penelitian tesis ini adalah perpaduan antara penelitian pustaka dengan penelitian lapangan (mixmethod). Sifat penelitian dalam penelitian tesis ini adalah eksploratif analitis serta pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konseptual (conseptual approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) akad Pinjaman yang Disertai Rahn dalam produk Arrum Haji Pegadaian telah sesuai dengan syarat-syarat yang ada dalam hukum perjanjian syariah. Akan tetapi, ada satu syarat yang belum terpenuhi karena akad dibuat dan ditandatangani sebelum nasabah mendaftarkan haji, sehingga salah satu marhun belum bisa diserahkan yakni marhun dokumen. (2) ada hilah hukum yang dilakukan dalam proses penentuan mu’nah, hal tersebut terlihat pada rekayasa yang dilakukan oleh pegadaian syariah yang secara tidak langsung pegadaian syariah mengambil manfaat dari pinjaman yang diberikan kepada nasabah yakni 0,95% dari nilai taksiran marhun dan disetorkan bersama angsuran pokok setiap bulannya untuk semua opsi jangka waktu yang dipilih. Oleh karena akad dibuat dan ditantangani sebelum pendaftaran haji dan prosentase mu’nah di antara opsi jangka waktu adalah tetap, maka rekayasa terhadap akad produk Arrum Haji bukan merupakan hilah yang dilarang, namun terkesan syubhat karena alasan yang telah disebutkan. (3) Dari segi kemaslahatan pelaksanaan Arrum Haji menimbulkan sesuatu yang menjadi perantara menuju perbuatan yang takalluf dan dengan adanya produk Arrum Haji juga berpotensi menyebabkan antrian haji lebih panjang lagi, karena marhun awal yang ditetapkan (mulai tahun 2019) untuk pendaftaran pembiayaan haji adalah rendah yakni 3,6 gram emas murni (LM) atau senilai dengan harga Rp. 2.499.000,- (pada tanggal 21 Oktober 2019).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: PROF. DR. H. SYAMSUL ANWAR, M.A.
Uncontrolled Keywords: Tinjauan Hukum Islam, Mu’nah, Arrum Haji Pegadaian, Pembiayaan yang Disertai Rahn.
Subjects: Hukum Islam > Ekonomi - Masalah Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 20 Oct 2020 09:12
Last Modified: 20 Oct 2020 09:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38678

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum