ISLAM DAN ETNISITAS: Kajian Pembentukan Keislaman Lokal Etnik Lampung

Taufik, NIM. 12300016020 (2019) ISLAM DAN ETNISITAS: Kajian Pembentukan Keislaman Lokal Etnik Lampung. Doctoral thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (ISLAM DAN ETNISITAS: Kajian Pembentukan Keislaman Lokal Etnik Lampung)
12300016020 BAB I, VII, DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (ISLAM DAN ETNISITAS: Kajian Pembentukan Keislaman Lokal Etnik Lampung)
12300016020 BAB II, III, IV, V, VI .pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Disertasi ini mengkaji tentang islamisasi pada masyarakat etnik Lampung dengan fokus kajian agama lokal. Penelitian ini juga menjawab fokus masalah; (1) Islamisasi pada masyarakat etnik Lampung. (2) Respon dan reaksi terhadap islamisasi dan (3) model keagamaan baru hasil islamisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepercayaan masyarakat etnik Lampung sebelum dan sesudah bersentuhan dengan nilai-nilai islam, respon terhadap islamisasi, dan untuk mengetahui nilainilai adat yang bertahan dan nilai-nilai adat yang bergeser. Kontribusi penelitian ini untuk memperkaya khazanah keilmuan, membangun ruang dialog dalam dan antar ilmu agama, dan sekaligus mengembangkan formulasi tranformasi ilmu-ilmu agama dan budaya melalui pendekatan antropologi. Penelitian ini dilakukan di desa Kembahang kecamatan Batu Brak, kabupaten Lampung Barat sebagai sampel wilayah etnik Lampung beradat saibatin dan di desa Buai Aji kecamatan Tulang Bawang Tengah kabupaten Tulang Bawang sebagai sampel masyarakat etnik Lampung beradat pepadun atau abung. Karena fokus kajian ini adalah kajian agama, maka penelitian ini termasuk kategori studi-studi agama, yang sering dikenal dengan istilah kajian lintas agama dengan pendekatan religius antropologis. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Pola islamisasi pada masyarakat etnik Lampung terdapat tiga pola yaitu antagonik, akomodatif (mendiamkan, mendiamkan atau meredam konflik) dan sinkretif (upaya untuk mencari keharmonisan dalam sebuah akulturasi). (2) Adanya penolakan dan penerimaan terhadap islamisasi. Penolakan terjadi secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi atau secara halus. Penolakan juga terjadi karena masyarakat etnik Lampung telah memiliki keyakinan dari leluhur mereka yang lebih dahulu adanya yaitu Animisme, Dinamisme, Hinduisme-Buddhisme. Penolakan juga terjadi karena adanya kelompok elit suku atau trah yang mempertahankan status sosial dan pengaruhnya (social hegemoni) sekaligus takut terancam keistimewaan sosial mereka (social privilege) di tengah masyarakat. Penerimaan islamisasi melalui proses yang cukup panjang, adakalanya memalui konflik, saling berdampingan, saling bersinergis dan saling menghargai antara nilai-nilai islam dan budaya lokal dan etnik Lampung. Demikian juga nilai-nilai islam diterima karena sebagian masyarakat etnik Lampung menganggap bahwa kedatangan islam cukup santun dan akomodatif. Adanya penolakan dan adanya penerimaan islamisasi mengakibatkan adat yang bertahan dan adat yang bergeser. (3) Praktik keagamaan baru masyarakat etnik Lampung merupakan hasil serapan nilai-nilai islam dan niali-nilai budaya lokal yang berkolaborasi yang membentuk model tersendiri dalam keagamaan dan kebudayaan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: 1. Prof. Dr. H. Djam'annuri, MA. 2. Prof. Noorhaidi, S.Ag., MA., Ph.D.,
Uncontrolled Keywords: Agama orang Lampung, islamisasi dan adat istiadat
Subjects: Islam dan Budaya
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Study Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Nov 2020 19:26
Last Modified: 03 Nov 2020 19:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38759

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum