BOM BUNUH DIRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (REKONSTRUKSI PEMIKIRAN ASY-SYAFI'I DAN IBN TAIMIYYAH TENTANG JIHAD FI SABILILLAH)

MUHAMAD YUMRONI - NIM. 0236 1444 , (2010) BOM BUNUH DIRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (REKONSTRUKSI PEMIKIRAN ASY-SYAFI'I DAN IBN TAIMIYYAH TENTANG JIHAD FI SABILILLAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (BOM BUNUH DIRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (REKONSTRUKSI PEMIKIRAN ASY-SYAFI’I DAN IBN TAIMIYYAH TENTANG JIHAD FI SABILILLAH))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (549kB) | Preview
[img] Text (BOM BUNUH DIRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (REKONSTRUKSI PEMIKIRAN ASY-SYAFI’I DAN IBN TAIMIYYAH TENTANG JIHAD FI SABILILLAH))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (368kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Begitu kata jihad diserukan lazimnya diiringi dengan teriakan Allahu Akbar, maka seakan genderang perlawanan telah ditabuh dan pedang telah dihunuskan, dan getarannya pun terasa sangat menakutkan di kalangan umat agama lain. Serentetan peristiwa dari serangkaian bom bunuh diri di Palestina,perang gerilya di Afganistan, pembajakan pesawat untuk meledakkan gedung WTC dan Pentagon di Amerika, perang antar golongan di Ambon dan Poso,hingga bom dasyat di Bali, serta aksi-aksi kekerasan yang lain di berbagai tempat, semua disinyalir oleh pelakunya atas nama jihad. Oleh karenanya, skripsi ini bertujuan memberikan kupasan-kupasan kritis dan dekonstruktif atas paham jihad dalam Islam. Dikatakan kritis, sebab penelitian ini menggunakan kerangka pikir yang jauh dari metode taklid, dan dikatakan dekonstruktif sebab penelitian ini menggunakan kerangka hermeneutik yang berupaya menguraikan kembali debu-debu sejarah yang menutupi wajah suatu tradisi sehingga terkuak wujud asalnya dan dari situlah baru di konvergensikan dengan kesejarahan masa kini. Hermeneutik dalam penelitian ini menekankan pada penguraian kembali (rekonstruksi) pemikiran asy-Syafi'i dan Ibn Taimiyyah terhadap teks-teks nash yang memberikan identifikasi karikatual tentang bagaimana sesungguhnya paradigma Islam terhadap jihad fi sabilillah. Identifikasi tersebut menelisik jauh ke belakang,dari asal muasal pemaknaan jihad yang melesatkan jutaan interpretasi, yang saling kontroversial hingga entitas-entitas yang bersinggungan dengan dinamika hidup paradigma manusia itu sendiri, seperti bom bunuh diri (bom syahid). Apa yang dilakukan penyusun dengan kerangka hermeneutik disertai dengan perangkat content analysis menemukan konklusi adanya problem hermeneutika, terutama terjadi pada masyarakat sebagai audience yang menafsirkan konsep jihad asy-Syafi'i dan Ibn Taimiyyah. Oleh karena itu, tidak sedikit dari masyarakat muslim yang menghalalkan bom bunuh diri tanpa mempertimbangkan konteks kesejarahanya. Pada hakikatnya, asy-Syafi'i dan Ibn Taimiyyah merumuskan jihad sebagai suatu upaya untuk meraih apa yang dicintai oleh Allah dan menolak apa yang dibenci-Nya, baik berupa kekufuran,kefasikan, dan kemaksiatan. Adapun hukum jihad itu sendiri merupakan al-fard al-kifayah. Berkenaan dengan bom bunuh diri, asy-Syafi'i dan Ibn Taimiyyah menjelaskan, selagi perbuatan tersebut akan menanamkan rasa takut pada musuh dan menumbuhkan keberanian kaum muslim terhadap musuh, atau mashlahat baik lainnya, maka hal itu dinilai sebagai tindakan yang baik dan merupakan sebagian dari jihad, di dalamnya termasuk al-amaliyah alisytisyha diyyah (mati sahid dalam pertempuran).Kesalahan bukan terletak pada diri asy-Syafi'i dan Ibn Taimiyyah yang dengan susah payah berfikir, menulis dan pertama kali mengampenyekan idenya dikalangan umat muslim waktu itu. Sebagai pembaca, umat muslim tentunya juga harus memperhatikan keadaan dimana mereka berada, tidak cepat terkesima dengan jalan keluar yang tampak siap pakai dan yang paling benar. Dari sini, tampak pentingnya rekonstruksi pemaknaan dan pemahaman jihad asy-Syafi'i dan Ibn Taimiyyah agar al-jihad fi sabilillah dengan almuga marah bi an-nafsi tidak lagi tercerabut dari konteks kesejarahanya. Sebab,betapa bangunan-bangunan hukum yang dikenal sekarang ini (eksistensi jihad) merupakan buah mega skandal yang maha panjang antara doktrin dan perang. Itulah yang menyebabkan persepsi seseorang seringkali terkondisikan secara historis untuk selalu memandang jihad sebagai perang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : PROF. DR. SUSIKNAN AZHARI. DRS. OCKTOBERRINSYAH, M. AG.
Uncontrolled Keywords: Jihad dalam Islam
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 28 Aug 2012 20:11
Last Modified: 28 Aug 2012 20:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4003

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum