KHILAFAH DALAM PERSPEKTIF ABU AL-A'LA AL-MAUDUDI DAN HASAN AL-BANNA

NANANG ABDUL MUKTI - NIM. 05360041, (2010) KHILAFAH DALAM PERSPEKTIF ABU AL-A'LA AL-MAUDUDI DAN HASAN AL-BANNA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KHILAFAH DALAM PERSPEKTIF ABU AL-A‘LA AL-MAUDUDI DAN HASAN AL-BANNA)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (729kB) | Preview
[img] Text (KHILAFAH DALAM PERSPEKTIF ABU AL-A‘LA AL-MAUDUDI DAN HASAN AL-BANNA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (444kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Islam adalah suatu agama yang sempurna dan lengkap dalam segala aspek kehidupan manusia, dan termasuk didalamnya kehidupan bernegara. Dalam Islam, konsep politik kenegaraan belum terbentuk secara jelas, meskipun pada saat itu yang ada hanya komunitas religius (umat). Pada perkembangan selanjutnya, konsep politik kenegaraan muncul dalam konsep Khilafah, dan teori tersebut merupakan hasil kerja para teolog Islam dan ahli hukum. Hubungan Islam dan negara merupakan salah satu persoalan sentral dalam pemikiran politik Islam sejak zaman dahulu hingga sekarang, namun persoalan ini belum menemukan penyelesain yang tuntas hingga masa sekarang. Dalam hal ini, para ulama khususnya para ahli politik Islam berbeda pendapat tentang perlu dan tidaknya membentuk sebuah Khilfah Islamiyah (Negara Islam). Wafatnya Nabi Muhammad Saw pada tahun 632 M menyebabkan masyarakat pada masa itu terpecah kedalam dua kelompok yang saling memperebutkan kekuasaan. Wafatnya Nabi tersebut, melahirkan permasalahan bagaimanakah konsep dan bentuk pemerintahan yang akan dibangun. Isu yang berkembang pada waktu itu, seputar masalah kekuasaan sehingga hampir terjadi perang saudara di antara kaum muslimin. Ketika Nabi wafat, tidak ada suatu aturan yang menjelaskan bagaimana bentuk pemerintahan Islam, akan tetapi apa yang beliau bawa dari sisi Allah Swt untuk mengatur interaksi sosial umat manusia merupakan suatu permulaan bagi struktur politik yang matang. Serta terhapusnya institusi Khilafah pada tahun 1924 M, merupakan permasalahan yang paling utama, yang mengakibatkan uamat Islam sedunia kehilangan identitas dan religio-politik dan geo-politik. Untuk mengembalikan identitas dan kejayaan Islam yang telah lama pudar, pada abad 19 ada dua tokoh yang sangat terkenal yaitu : Abul A'la al-Maududi dan Hasan al-Banna. Kedua tokoh ini berpendapat satu-satu jalan untuk bisa mengembalikan kejayaan Islam adalah dengan kembali ke idelogi yang kaffah, dengan Khilafah sebagai institusi negaranya. Pemikiran kedua tokoh tentang Khilafah bersifat holistik Islam secara organik, dalam artian bahwa hubungan antara Islam dengan segala aspek kehidupan harus dalam bentuk yang legalistik dan formalistik. Di mana agama Islam mempunyai andil dalam kehidupan kenegaraan, sosial, budaya, ekonomi. Dan metodologi yang dipergunakan untuk menguatkan pemikiran mereka bersifai Normatif atau pembacaan terhadap teks-teks al-Qur'an dan Sunnah. Walaupun mereka sepakat dengan Khilafah, namun berbeda dalam penafsirannya. al-Maududi dalam proses menuju negara Islam (iqamah ad-daulah al-Islamiyyah), sistem politik yang diterapkan ditopang oleh tiga prinsip utama; al-Tauhid, al-Risalah dan al- Khilafah. Dan al-Banna proses menuju Khilafah melalui tahapan Ringkasnya : ta'rif, takwin, tanfiz, iqamat ad-daulah, iqamat al-Khilafah al-Islamiyyah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. DR. AHMAD YANI ANSHORI, M.Ag. 2. FATHORRAHMAN, S.Ag., M.Si
Uncontrolled Keywords: politik Islam, Khilafah, Abul A'la al-Maududi, Hasan al-Banna
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 30 Aug 2012 20:04
Last Modified: 30 Aug 2012 20:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4005

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum